Kenaikan UM 2022, Pelaku Usaha Optimistis Meraup Untung

INDOPOSCO.ID – Sebagai turunan dari Undang-undang (UU) Cipta Kerja pemerintah menetapkan upah minimum (UM) berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 36 Tahun 2021. Penentuan upah minimum provinsi/ kota (UMP/ UMK) bersumber dari data dari Badan Pusat Statistik (BPS).
“Di kondisi pandemi Covid-19 saat ini, kenaikan upah bagi buruh bisa meningkat daya beli masyarakat,” ujar Danu {35), salah satu pelaku usaha kuliner kepada INDOPOSCO.ID, Senin (15/11/2021).
Menurut Danu, daya beli masyarakat sangat berpengaruh pada pendapatan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Peningkatan daya beli masyarakat berbanding lurus pada pertumbuhan UMKM.
Baca Juga : Berapa Upah Minimum 2022, Ini Penjelasan Kemenaker
“Lihat saja, di tengah pandemi ekonomi terjun bebas, kami menjerit. Karena konsumen menekan pengeluaran,” katanya.
“Kalau upah buruh naik, meskipun tidak signifikan tentu berpengaruh pada daya beli. Pelanggan akan berburu kuliner seiring turunnya level pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM),” imbuhnya.
Ia mengaku optimistis, seiring naiknya perekonomian nasional akan menaikkan daya beli masyarakat. Apalagi, kebijakan pemerintah menaikkan UM 2022.
Baca Juga : Tak Hanya Kesejahteraan Buruh, Penetapan Upah Minimum Harus Perhatikan Ini
“Kami pelaku usaha ikut senang mendengar kabar kenaikan UM 2022. Kami berharap pendapatan kami meningkat di 2022 nanti,” katanya.
Hal yang sama diungkapkan Ita Purnamasari (30), pedagang online. Perempuan yang tinggal di bilangan Pasar Rebo ini mengaku, optimistis pendapatannya meningkat di 2022 nanti. Apalagi perekonomian yang terus membaik.
“Perekonomian nasional naik, upah buruh naik jadi pendapatan kami naik,” katanya.
Ia menuturkan, selama masa pandemi pendapatannya berkurang. Apalagi sebagian besar pelanggannya berasal dari kalangan buruh. “Gimana mereka mau belanja, sementara gaji mereka dipotong. Untuk bertahan hidup saja sudah bagus,” katanya.
“Semoga dengan kenaikan upah di 2022 nanti bisa meningkatkan daya beli masyarakat dan berdampak langsung pada jual beli online,” imbuhnya. (nas)