Puan Maharani Dorong Keterlibatan Perempuan di Industri Digital

INDOPOSCO.ID – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Puan Maharani mendorong peningkatan kapasitas dan keterlibatan perempuan di industri teknologi digital, dengan harapan dapat membangun UMKM yang produktif dan berkualitas.
“Makin pesatnya perkembangan industri digital selama pandemi menjadi lahan subur bagi masyarakat luas termasuk perempuan untuk memulai bisnis dan teknologi digital membuka pintu bagi UMKM kita untuk naik kelas dan dengan demikian kita berpartisipasi aktif menggunakan teknologi digital untuk turut meningkatkan kesejahteraan umum,” ujar Puan di lokakarya bertajuk “Women in Tech: Women Leadership in Digital Era” seperti dikutip Antara, Rabu (29/9/2021) malam.
Puan juga menekankan bahwa negara muncul untuk memberikan rasa aman dan jaminan perlindungan terhadap masyarakat atas dampak minus dari penyalahgunaan teknologi digital, seperti hoaks dan perundungan siber.
Ia juga menerangkan peningkatan pemahaman dan pemahaman digital dari masyarakat, termasuk perempuan, menjadi kunci untuk menanganinya sekaligus membuat perempuan sanggup menggunakan teknologi digital secara lebih produktif untuk berkontribusi lebih besar.
Lokakarya” Women in Tech: Women Leadership in Digital Era” diselenggarakan oleh Kaukus Perempuan Parlemen Republik Indonesia bekerja sama dengan perusahaan teknologi Huawei.
Ketua Presidium Kaukus Perempuan Parlemen Republik Indonesia (KPP-RI) Diah Pitaloka mengatakan bahwa literasi digital yang terus meningkat menjadi suatu keniscayaan yang juga harus dimiliki oleh para legislator perempuan.
Kian bertumpunya beragam produktivitas, kegiatan dan gaya hidup masyarakat luas kepada teknologi digital, menuntut legislator perempuan menguasai peluang, tantangan, dan isu- isu terbaru era baru 4.0 yang harus senantiasa diantisipasi untuk sanggup membantu masyarakat mendapatkan solusi atas aspirasi-aspirasi yang mereka suarakan.
“Pemahaman dan penguasaan teknologi digital di kalangan legislator perempuan diharapkan akan membantu meningkatkan efektivitas program, aksi-aksi sosialisasi, dan komunikasi serta interaksi dengan masyarakat, serta memperkaya wawasan legislator dalam menyikapi isu-isu kritikal terkait keamanan siber dan perundungan siber yang marak di kalangan masyarakat,” ungkapnya.
“Kegiatan edukatif ini strategis dalam menguatkan peran, kepemimpinan dan kompetensi. Untuk itu kami melibatkan para pakar industri seperti Huawei dan juga Kementerian Komunikasi dan Informatika. Apresiasi yang tinggi untuk dukungan dan komitmennya dalam mendukung legislator perempuan mengembangkan kompetensi mereka,” ujar Diah.
Bagi Diah, saat ini adalah momentum tepat bagi legislator perempuan Indonesia untuk berkomitmen meningkatkan literasi digital untuk memantapkan kedudukan kepemimpinan mereka di era yang serba pintar dan terkoneksi ini. Baginya, kehadiran Puan Maharani sebagai Ketua DPR dan kian melonjaknya jumlah legislator perempuan di seluruh Indonesia menjadi faktor yang berkorelasi dengan komitmen ini.
Wakil Direktur Perbuatan Pidana Siber Bareskrim Polri, Kombes Angket Himawan Bayu Aji, S. H, S. Ik, M. H mewakili Kapolri mengakui kemajuan teknologi digital melahirkan banyak womenpreuneur yang sukses meningkatkan usaha di ranah digital.
“Sayangnya perkembangan teknologi digital membawa ancaman juga pada eksistensi para womenpreneur ini, salah satunya adalah pencurian identitas dan kebocoran data. Oleh sebab itu, edukasi terhadap prinsip kehati-hatian untuk melindungi data-data pribadi di ranah digital masih harus diperluas dan rambu-rambu hukumnya harus lebih diperjelas,” tutur Kombes Pol Himawan Bayu Aji. (mg4/wib)