Amnesty Desak Pemerintah Usut Tuntas Kematian Nakes di Papua

INDOPOSCO.ID – Deputi Direktur Amnesty International Indonesia Wirya Adiwena mendesak, penyelidikan terhadap kematian perawat Gabriella Meilani di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.
Menurutnya, di tengah pandemi Covid-19, hilangnya satu nyawa nakes sangat memengaruhi pelayanan kesehatan di wilayah setempat.
“Kami mendesak negara untuk segera mengusut tuntas kematian perawat Gabriella,” kata Wira dalam keterangan tertulisnya, Senin (20/9/2021).
Semua pelaku pelanggaran HAM, baik aparat keamanan, kelompok bersenjata, maupun warga biasa yang terbukti melanggar HAM harus diadili secara terbuka, efektif, dan independen di pengadilan sipil.
Pihaknya mengecam keras tindakan kekerasan kelompok kriminal bersenjata (KKB), yang menyebabkan Gabriella Meilani diduga jatuh ke jurang saat berusaha menyelamatkan diri.
“Kami juga sangat menyesalkan dan mengecam keras terjadinya insiden, yang membuat perawat Gabriella terpaksa lari dan menyelamatkan diri,” ucapnya.
Serangan, penyiksaan dan perbuatan merendahkan martabat manusia apapun, sampai mengarah ke pembunuhan di luar hukum tidak bisa dibenarkan. “Hak untuk hidup adalah hak fundamental,” tegasnya.
Serangan terhadap warga Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua terjadi pada, Senin (13/9/2021). Mengakibatkan seorang perawat dilaporkan meninggal dunia, empat perawat lainnya luka-luka, satu perawat dilaporkan hilang, dan 300 nakes lainnya diungsikan. (dan)