Peneliti: PTM Terbatas Harus Dilakukan dengan Hati-Hati

INDOPOSCO.ID – Peneliti Bidang Sosial The Indonesian Institute Nisaaul Muthiah menjelaskan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas harus dilakukan dengan hati-hati.
“Pemangku kepentingan di dunia pendidikan untuk berhati- hati dalam melaksanakan PTM terbatas karena jumlah anak usia 12 tahun hingga 17 tahun yang sudah divaksinasi masih sangat minim, yakni 9, 87 persen,” ucap Nisaaul dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa (31/8).
Ia menambahkan PTM terbatas itu penting, utamanya untuk anak yang benar- benar kesulitan dalam melakukan PJJ. Namun harus dilakukan berhati-hati.
“Jumlah anak yang sudah divaksin sangat minim, apalagi pada anak SD. Mayoritas anak SD belum mendapat vaksin, karena sejauh ini vaksin hanya tersedia untuk anak usia 12-17 tahun. Begitu juga pada anak TK dan PAUD,” jelas dia.
Menurut Nisaaul, Kementerian Kesehatan sebaiknya mempercepat proses vaksinasi pada anak- anak, agar mereka aman dari virus disaat melakukan PTM terbatas.
Tidak hanya itu, Nisaaul juga berpesan agar dinas serta satuan pendidikan benar-benar memperhatikan daftar periksa kesiapan sekolah. Jangan sampai sekolah menggelar PTM terbatas jika daftar periksa tersebut belum terpenuhi.
“Sebaiknya masing- masing sekolah juga memiliki Satgas Covid-19, yang ditujukan untuk mengawasi berlangsungnya PTM, mulai dari proses kedatangan sampai kepulangan siswa, agar semuanya dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan. Hal itu penting agar seluruh anak bersekolah dengan aman,” imbuh ia.
Sebelumnya, sejumlah daerah yang berada di PPKM level satu sampai 3 seperti DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, serta Jawa Barat juga memberi izin sekolah melakukan PTM terbatas. (mg2)