Nasional

Menhan Minta KRI Brawijaya 320 Berperan Jaga Sumber Daya Laut Indonesia

INDOPOSCO.ID – Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin meminta TNI AL memanfaatkan kapal perang barunya yakni KRI Brawijaya 320 untuk menjaga sumber daya alam laut Indonesia.

“Kita juga dihadapkan kepada tantangan untuk menertibkan dan mengamankan sumber daya alam yang dimiliki oleh negara,” kata Sjafrie saat memberikan pengarahan kepada awak kapal KRI Brawijaya 320 yang bersandar di Dermaga 107, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin.

Menurut Sjafrie, sumber daya laut Indonesia sangat melimpah dan harus dimanfaatkan dengan baik untuk kepentingan masyarakat.

Dengan pemanfaatan sumber daya alam yang tepat, Sjafrie yakin roda perekonomian Indonesia di bidang perikanan maupun industri akan berputar secara maksimal dan menghasilkan hal baik untuk negara.

Demi memastikan semua itu terjadi, Sjafrie berharap TNI AL melalui KRI Brawijaya 320 dapat memperkuat keamanan dan pertahanan maritim demi memastikan sumber daya laut kita tidak dimanfaatkan oleh pihak-pihak asing.

“Diharapkan oleh rakyat Indonesia yaitu Tentara Nasional Indonesia bisa mengawal kedaulatan negara Kesatuan Republik Indonesia dari Sabang sampai Merauke dari Miangas ke Pulau Rote,” jelas Sjafrie Sjamsoeddin.

Untuk diketahui, hari ini Sjafrie beserta jajaran pejabat TNI dan Polri menerima kedatangan KRI Brawijaya 320 dari Italia.

KRI buatan perusahaan kapal asal Italia Fincantieri ini sebelumnya berlayar selama 44 hari dari Italia menuju Indonesia.

KRI buatan negeri pizza ini memiliki panjang 143 M dan kecepatan maksimal 32 knot. Kapal yang dapat menampung 171 awak ini merupakan kapal fregat yang memiliki kemampuan peperangan anti udara atau anti air warfare (AAW) dengan desain yang menitikberatkan fleksibilitas, modularitas dan skalabilitas desain kapal.

Kemampuan itu memungkinkan kapal dikonfigurasi untuk memenuhi persyaratan teknis dan peran operasional untuk Angkatan Laut modern.

Selain itu, KRI Brawijaya-320 juga dilengkapi sistem navigasi modern dan combat system terintegrasi untuk kontrol mencakup combat manage ment system (CMS), sensor, senjata, komunikasi dan navigasi sistem yang terhubung melalui jaringan kecepatan data tinggi. (bro)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button