Nasional

KPAI Minta Pemerintah Perhatikan Angka Partisipasi Sekolah Selama PTM

INDOPOSCO.ID – Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengingatkan pemerintah memperhatikan angka partisipasi sekolah dalam pembelajaran tatap muka (PTM), seperti mengatasi hambatan dalam partisipasi.

Partisipasi itu dibangun dengan tripusat pendidikan (guru, orang tua dan anak) agar komunikasi dan koordinasi dilakukan secara efektif.

“Termasuk edukasi kepada anak agar pelaksanaan PTM bisa menjalankan protokol kesehatan, mulai berangkat dari rumah ke sekolah dan begitu juga sebaliknya,” kata Komisioner KPAI Jasra Putra melalui gawai di Jakarta, Senin (30/8/2021).

Bagi orang tua dan anak yang memilih pembelajaran jarak jauh (PJJ) dipastikan juga bisa ditingkatkan pembelajaran yang menyenangkan.

Misalnya, guru bisa melakukan interaksi antara daring dan luring. “Saling menyemangati dalam pembelajaran antar anak,” tuturnya.

Sebab bicara anak PTM, bicara semua anak dan semua jenjang sekolah dengan penetapan konsep merdeka belajar yang menekankan blended learning

Selain itu, perlu dilakukan pemantauan kesulitan-kesulitan anak-anak untuk datang kembali ke sekolah selama melakukan pembelajaran tatap muka.

“Komunikasi ini perlu dikuatkan, jika PJJ tetap dilakukan maka kesulitan pendampingan orang tua untuk menggantikan peran-peran tidak bisa semua dilakukan,” tutur Jasra.

Jika guru sudah mengetahui persoalan-persoalan keluarga siswa di rumah, akan memudahkan mencari solusi bersama membantu kesulitan yang dihadapi murid selama daring.

Namun, jika murid tersebut mengikuti PTM 1 kali dalam seminggu, sebagaimana yang dilakukan DKI Jakarta.

“Maka PTM ini bisa menyelesaikan kesulitan-kesulitan belajar yang dialami oleh siswa dari berbagai mata pelajaran tersebut,” ucapnya. (dan)

Back to top button