Nasional

Pemerintah Selesaikan Kemiskinan Ekstrim Tujuh Provinsi Pada 2021

INDOPOSCO.ID – Pemerintah menargetkan untuk menyelesaikan kondisi kemiskinan ekstrim di tujuh provinsi hingga akhir 2021. Demikian Wakil Presiden Ma’ruf Amin saat memimpin Rapat Pleno Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) secara virtual, Rabu (25/8/2021).

“Menurut arahan Bapak Presiden, penanganan kemiskinan ekstrim difokuskan di tujuh provinsi saja untuk tahun 2021,” kata Wapres Ma’ruf seperti dikutip Antara.

Ketujuh provinsi tersebut adalah Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Maluku, Nusa Tenggara Timur, Papua Barat, dan Papua. Dari setiap provinsi tersebut, lanjut Wapres, dipilih lima kabupaten dan kota yang kemudian semuanya mewakili jumlah penduduk miskin ekstrem secara nasional.

“Di tiap-tiap provinsi dipilih lima kabupaten, jadi seluruhnya ada 35 kabupaten dan kota untuk mewakili 20 persen jumlah penduduk miskin ekstrem secara nasional,” tambah Wapres.

Secara nasional, merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS), Wapres mengatakan jumlah warga miskin di Indonesia sebanyak 27,54 juta orang, sedangkan warga miskin ekstrim sebesar 10,86 juta orang. Berdasarkan data TNP2K, lanjut Wapres, data kemiskinan ekstrim secara nasional berada di 212 kabupaten dan kota dari 25 provinsi.

“Jadi yang harus kita turunkan itu adalah yang 10,86 juta ini. Dari pemetaan yang dibuat oleh TNP2K, ini berada di 212 kabupaten kota dari 25 provinsi, yang merupakan kantong kemiskinan dengan cakupan 75 persen dari jumlah penduduk miskin,” jelasnya.

Oleh karena itu, Wapres berharap jajaran kementerian dan lembaga pemerintah nonkementerian (K/L) dapat mengutamakan untuk menurunkan kemiskinan ekstrem di tujuh provinsi tersebut. Kemiskinan ekstrim merupakan kondisi masyarakat yang langka akan kebutuhan dasar, termasuk makanan, air bersih, fasilitas sanitasi, kesehatan, tempat tinggal, pendidikan, dan informasi.

Bank Dunia mendefinisikan kondisi kemiskinan ekstrem adalah masyarakat yang hidup dengan pendapatan kurang dari 1,90 dolar AS per orang per hari. (mg1/wib)

Back to top button