KKP Pacu Ekspor Ikan ke Timur Tengah

INDOPOSCO.ID – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memacu peningkatan ekspor produk perikanan ke Timur Tengah. Untuk itu, pelaku usaha perikanan harus memahami aturan dan ketentuan ekspor untuk kawasan Timur Tengah.
“Timur Tengah ini peluang pasar yang perlu kita optimalkan,” kata Kepala Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) KKP Rina dalam siaran pers di Jakarta, Sabtu.
Salah satu syarat yang harus diperhatikan pelaku usaha perikanan, kata Rina, adalah penerapan sistem jaminan kesehatan ikan yang sesuai dengan standar internasional, atau seperti yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Hewan Dunia (OIE), FAO (Codex) dan ketentuan khusus negara mitra dagang, termasuk Timur Tengah.
Menurut data Ia juga International Trade Center (2020), selama periode 2017 – 2019, permintaan rata-rata produk perikanan dari negara-negara Timur Tengah naik 4,3 persen per tahun.
Nilai impor komoditas perikanan Timur Tengah dalam periode yang sama rata-rata sekitar 2,64 persen dari total nilai impor komoditas perikanan dunia.
Pada tahun 2017 nilai impor komoditas perikanan Timur Tengah mencapai 3,05 miliar dolar AS dan tahun 2019 meningkat menjadi 3,32 miliar dolar AS atau sekitar 2,67 persen dari total nilai impor komoditas perikanan dunia.
“Indonesia mengekspor ikan tuna kemasan kaleng ke Timur Tengah. Tapi volume ekspor kita ke Timur Tengah masih kalah dengan Thailand,” tuturnya. Negara gajah putih tersebut menguasai pasar ekspor produk perikanan ke Timur Tengah hingga 71 persen.
“Produk perikanan bisa kita pasok ke Timur Tengah antara lain ikan patin dan ikan tawar lainnya. (bro)