Libatkan NGO Tingkatkan Kualitas SDM Kelautan dan Perikanan

INDOPOSCO.ID – Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM KP (BPPSDM KP), Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengajak organisasi non-pemerintah (NGO) bersinergi membangun sumber daya manusia (SDM) unggul di sektor kelautan dan perikanan.
Kepala BPPSDM KP, I Nyoman Radiarta di kantornya, Kamis (21/8/2025) mengatakan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui program penyuluhan, pendidikan, pelatihan, serta standardisasi dan sertifikasi yang relevan dengan kebutuhan dunia usaha.
Upaya KKP ustri, dan masyarakat.
Selain inovasi model pelatihan seperti learning management system (LMS), pelatihan hybrid, dan community learning center, Nyoman juga menekankan pentingnya keberpihakan pada kelompok rentan seperti perempuan, pemuda, dan masyarakat adat pesisir. Ia mengajak agar setiap capaian kolaborasi terdokumentasi dengan baik untuk menjadi rujukan nasional maupun internasional.
“Kami membuka ruang kemitraan yang inklusif dan produktif dengan berbagai NGO yang memiliki kepedulian dan kapasitas dalam mendukung pelatihan dan pemberdayaan masyarakat, sejalan dengan kerangka ekonomi biru,” ujar Kepala BPPSDM KP, I Nyoman Radiarta, dikantornya, Kamis (21/8/2025).
Ke depan, Nyoman mendorong terbangunnya roadmap kolaborasi jangka menengah-panjang yang strategis, terukur, dan berorientasi hasil. Program yang dijalankan dirancang selaras dengan agenda nasional ekonomi biru, meliputi konservasi laut, penangkapan terukur, budi daya berkelanjutan, pengawasan berbasis teknologi, dan penanganan sampah plastik laut.
Nyoman Radiarta yakin, dengan semangat kolaborasi dan saling percaya, kita dapat membentuk ekosistem pengembangan SDM kelautan dan perikanan yang lebih kuat dan berdampak langsung bagi masyarakat.
Pihaknya telah menginisiasi pertemuan dengan perwakilan delapan NGO yang bergerak di bidang kelautan, perikanan, dan lingkungan, yakni Rare Indonesia, Yayasan Rekam Nusantara, Coral Triangle Center, Yayasan Konservasi Alam Nusantara, SMERU Research Institute, EDF Indonesia, Destructive Fishing Watch Indonesia, dan WWF Indonesia belum lama ini.
“Sinergi ini tidak hanya memperkuat kapasitas internal BPPSDM KP, tetapi juga membangun jejaring yang lebih luas. Pertemuan ini diharapkan menjadi wadah untuk bertukar informasi, menjajaki potensi kerja sama, dan menemukan peluang kolaborasi baru yang dapat memberikan dampak nyata bagi program strategis BPPSDM KP,” tambah Kepala Pusat Pelatihan KP, Lilly Aprilia Pregiwati.
BPPSDM KP sendiri telah menjalin kolaborasi nyata dengan sejumlah mitra NGO, mulai dari pengembangan kurikulum dan modul pelatihan berbasis Ecosystem Approach to Fisheries Management (EAFM), konservasi, adaptasi perubahan iklim, hingga pengolahan hasil perikanan dan sistem e-learning. Kolaborasi ini tidak hanya meningkatkan kompetensi masyarakat, tetapi juga memperkuat jejaring dan replikasi praktik baik di berbagai daerah. (ney)