Perlu Kolaborasi Semua Pihak untuk Capai Kekebalan Komunal
INDOPOSCO.ID – Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan Prof Abdul Kadir mengatakan perlu kolaborasi seluruh elemen masyarakat untuk mencapai kekebalan komunal.
“Untuk mencapai kekebalan komunal, tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah. Pihak swasta dan seluruh elemen masyarakat harus terlibat. Perlu adanya kolaborasi untuk mencapai kekebalan komunal,” ujar Abdul Kadir, dalam peluncuran sentra vaksinasi Sinergi Sehat yang dipantau secara daring di Jakarta, Senin (26/7).
Dia menambahkan awalnya target atau sasaran vaksinasi sebanyak 181, 5 juta orang yang berusia 18 tahun hingga 59 tahun. Dengan jumlah tersebut diperkirakan bisa mencapai kekebalan komunal.
Namun dengan adanya penelitian terbaru, yang mana vaksinasi boleh diberikan untuk usia 12 tahun ke atas dan 60 tahun ke atas, maka perhitungan pun mengalami perubahan dan jumlah sasaran meningkat menjadi 240 juta.
“ Itu perhitungan jika efikasi vaksinnya di atas 90 persen, yang mana cukup 70 persen dari populasi yang divaksinasi maka akan tercapai kekebalan komunal. Namun jika efikasinya hanya 65 persen, maka perlu setidaknya 90 persen hingga 100 persen dari populasi yang perlu divaksinasi. Jadi perhitungan vaksinasi ini sangat dinamis,” ujar dia.
Persoalan vaksinasi tersebut, katanya, tidak hanya persoalan berapa banyak yang divaksinasi, tetapi juga keterbatasan jumlah vaksin itu. Hingga saat ini, jumlah vaksin yang bisa disediakan perusahaan vaksin baru sekitar 40 persen.
Dia juga menjelaskan dalam waktu dekat, Polda Metro Jaya akan melakukan serbuan vaksinasi bagi masyarakat DKI Jakarta. Aksi jemput bola vaksinasi tersebut dilakukan hingga tingkat RT dan RW dengan target 3, 4 juta penduduk Jakarta yang belum divaksinasi.
Abdul Kadir juga menyambut baik program sentra vaksinasi Sinergi Sehat yang digagas ILUNI UI bersama sejumlah mitra, yakni Asosiasi Rumah Sakit Vertikal Indonesia( ARVI), BAKTI Kominfo, dan Media Group itu. Melalui sentra vaksinasi Sinergi Sehat ditargetkan sebanyak 2. 000 orang mendapat vaksinasi. (mg3)
