Nasional

Diperkirakan Hari Ini 440 Ribu Orang Menyeberangi Bakauheni

INDOPOSCO.ID – Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Letjen TNI Doni Monardo mengatakan, butuh kolaborasi pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Hal ini untuk mengatasi kendala pelaksanaan kebijakan larangan mudik lebaran 2021.

“Dengan kolaborasi yang baik antara pusat dan daerah, yakin kendala dapat diatasi. Kedatangan kami di Bakauheni memastikan kolaborasi tersebut sudah dilakukan dan didukung TNI (Tentara Nasional Indonesia) dan Polri (Kepolisian Negara Republik Indonesia),” ujar Doni dalam keterangannya, Minggu (16/5/2021).

“Kami yakin dengan adanya sistem yang terintegrasi, maka kendala yang ada di lapangan akan bisa dipecahkan dengan lebih mudah,” imbuhnya.

Menurut Doni, jumlah pemudik yang menggunakan penyeberangan Bakauheni diperkirakan akan kembali dalam waktu yang relatif tidak terlalu lama. Sehingga ia meminta agar hal itu diantisipatif dengan meningkatkan seluruh sumber daya yang ada.

“Upaya itu dengan meningkatkan seluruh sumber daya yang ada, termasuk petugas swab dari daerah dan juga nantinya akan diperkuat oleh pusat,” jelasnya.

Ia menyebut, ketersediaan alat tes usap antigen yang akan dipakai sebagai screening telah mencukupi kebutuhan. Menurut laporan yang diterima, sudah ada 200 ribu alat antigen yang dalam perjalanan menuju Pelabuhan Bakauheni kemudian 12 ribu alat telah dimiliki oleh Dinas Kesehatan dan 50 ribu stok alat rapid test antigen di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

“Kami minta agar seluruh angkutan penyeberangan seperti kapal ferry dapat dioptimalkan secara maksimal sebanyak 69 unit, termasuk seluruh dermaga berikut posko-nya,” katanya.

Ketua Gugus Tugas Khusus Penanganan Covid-19 Pelabuhan Bakauheni, Inspektur Jenderal (Irjen) Polisi Hendro Sugiatno menambahkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan jajaran Komando Resor Militer (Korem) 043/Garuda Hitam, Dinas Kesehatan Provinsi, Dinas Perhubungan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)/Satgas Penanganan Covid-19 Daerah serta seluruh instansi terkait guna memastikan seluruh pelaksanaan mandatory berjalan dengan sebagaimana mestinya.

Beberapa hal yang perlu dievaluasi, menurut Hendro, adalah re-posisi sejumlah posko yang dinilai kurang efektif dan akan disesuaikan ke titik yang telah ditentukan pada arus balik. Titik tersebut tersebar mulai di jalur timur, tengah, penyeberangan/pelabuhan dan sisanya di rest area jalan tol trans Sumatera.

“Sedikitnya ada 440.014 orang yang telah melakukan perjalanan dari Merak menuju Bakauheni sejak 22 April hingga 15 Mei 2021,” bebernya. (nas)

Back to top button