Nasional

Gubernur Banten Sebut Pemotong Dana Hibah Keturunan Fir’aun

INDOPOSCO.ID – Gubernur Banten Wahidin Halim kesal niat baiknya dalam membantu pesantren diciderai oleh oknum yang memotong dana hibah. Sehingga, bantuan Rp117 miliar pada tahun 2020 untuk ribuan Pondok Pesantren (Ponpes) tidak dapat dimanfaatkan secara maksimal.

Bahkan, luapan emosi pria yang kerap disapa WH ini memuncak dengan menyebutkan pemotong dana Ponpes merupakan keturunan Fir’aun. Diketahui bahwa Fir’aun merupakan gelar raja pada zaman Mesir kuno yang tersohor dengan kekejamannya dan pernah mengaku Tuhan karena kekuatannya.

“Ini keturunan Fir’aun atau apa ini, susah dibilanginnya. Saya marah, duit buat Kiyai diambil. Coba bayangin susah kita ngasih sedekah ke Kiyai, ini malah dipotong, diambil,” katanya saat ditemui di DPRD Banten, Selasa (20/4/2021).

Menurutnya, prilaku korupsi yang dilakukan oknum seperti pada zaman penjajahan Belanda di Banten. Padahal, gaji Tenaga Kerja Sukarela (TKS), tunjangan kinerja (Tukin) Aparatur Sipil Negara (ASN) telah ditambah, tapi heran masih ada pemotongan dan hibah.

“Ini orang-orang menurut saya sejak zaman Belanda udah korupsi, mereka-mereka TKS itu udah saya naikkin gajinya, pimpinan juga Kepala OPD saya tambah tunjangan kinerja (tukin). Mereka juga sudah gajinya standar bagus, tapi memang udah bawaan dari dulu,” ungkapnya.

Menurut analisa orang nomor satu di Banten itu menyebutkan, dana hibah Ponpes ini hanya dimanfaatkan oleh oknum-oknum tertentu dan tidak masuk pada kategori dana bancakan. Pihaknya meminta pelaku pemotongan harus diburu dan diproses secara hukum.

“Kalau saya lihat indikasi yang ada nggak. Belum nampak itu karena kepentingan oknum aja, oknum yang berkeliaran ini lagi kita dalami. Tapi saya tidak buru-buru menyimpulkan ke arah sana, karena tidak ada tanda-tanda ke sana,” terangnya. (son)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button