Nasional

Pemuda Harus Mampu Merespon Situasi Global Saat Ini

INDOPOSCO.ID – Tatanan dunia baru dan peran pemuda sebagai civil society merupakan suatu peran stragis dimana perubahan arah baru tatanan global ditandai dengan jasa, informasi, pasar uang dan tekhnologi.

Aktivis Perempuan Milenial, Putri Khairunnisa mengatakan, menjadikan posisi negara vis a vis swasta merupakan konsekuensi logis dari perubahan zaman. Sehingga peran pemuda sebagai elemen strategis dalam kehidupan berbangsa dituntut untuk lebih merespon situasi global dewasa ini.

“Apalagi berdasarkan pidato Presiden, ekonomi digital dan industri 4.0 Indonesia tercepat di Asia Tenggara. Indonesia memiliki start up sekitar 2.193, kelima terbesar di dunia,” ujarnya kepada INDOPOSCO, Senin (19/4/2021).

Pada pidatonya di pembukaan Hannover Masse 2021 pada 12 april 2021 lalu, Indonesia memiliki 5 unicorn dan bahkan telah memiliki satu decacorn. Dari penjelasan Presiden itu, maka penting kiranya pemuda sebagai elemen civil society memiliki posisi strategis dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Pemuda harus mampu merespon situasi global saat ini,” katanya.

Apalagi Indonesia secara geografis memiliki posisi strategis dari aspek kemaritiman. Maka dengan situasi strategis ini pemuda dituntut harus mampu menjawab ide besar pemerintah dalam melaksanakan tugas-tugas negara dalam menjawab tatanan dunia baru, serta memenuhi amanat konstitusi.

Jika dilihat dari aspek geografis, laut Indonesia memiliki posisi strategis dalam menjawab desakan perubahan zaman utamanya arus informasi, untuk itu pemuda harus memiliki kemampuan untuk merespon isu-isu kemaritiman dan kelautan sehingga mampu membawa Indonesia menjadi city of port.

“Sebab dengan memanfaatkan sektor kelautan yang dilalui berbagi aktivitas pelayaran dan perdagangan dunia dengan keterbukaan informasi, meskinya pemuda Indonesia tidak hanya bernostalgia pada isu masa lalu tentang konflik ideologi, tapi mampu melahirkan gagasan besar tentang kamartiman dan kelautan,” bebernya.

Menghadapi perubahan tatanan global saat ini dengan mengandalkan perubahan informasi yang cepat, maka pemuda harus dapat memaknai perubahan itu dengan memiliki kemampuan untuk mampu memverifikasi isu agar perubahan isu dapat disesuaikan kebenaranya.

Tujuannya, agar pemuda mampu menjadikan perubahan isu tersebut dengan sikap strategis agar tidak terjebak pada konflik elite dengan menjadikan ideologi dan SARA sebagai pemicunya.

Dalam hal ini, pemuda mestinya dapat membangun diskursus tentang fakta-fakta geografis dengan menjadikan hasil diskursus sebagai wacana global agar dapat bergaul secara global dalam perubahan tatanan dunia baru.

Melihat aspek maritim yang sangat dominan, maka pemuda harusnya memulai dengan memahami krakteristik bangsa dan negaranya, sehingga mampu melahirkan pemuda futuristik yang dapat membawa Indoneisa menuju generasi emas di abad 21.

“Dari posisi strategis dengan keterbukaan informasi, jika dimanfaatkan dengan cara strategis, maka dengan sendirinya pemuda akan menepatkan posisinya sebagai garda terdepan dalam membawa Indonesia menjadi bangsa yang dapat menentukan arah pergaulan di dunia internasional dengan berbagai agenda strategis,” pungkasnya. (arm)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button