Nasional

Enam Nama ini Berpeluang Jadi Ketum PDIP

INDOPOSCO.ID – Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul M. Jamiluddin Ritonga menegaskan, proses regenerasi di PDI Perjuangan hingga kini belum berlangsung. Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarno Putri atau yang akrab disapa Mega memberikan janji regenerasi total akan berlangsung pada 2024 mendatang.

“Kalau pun terjadi regenerasi, pengganti Mega diperkirakan tetap dari trah Soekarno. Tentu perkiraan ini akan terjadi bila Mega masih memimpin PDI Perjuangan hingga 2024,” ujar Jamiluddin Ritonga melalui gawai, Minggu (21/3/2021).

Menurut Jamiluddin, kader yang bukan trah Soekarno, sehebat apapun mereka, peluangnya hanya akan jadi sekjen, ketua departemen, dan posisi lainnya di DPP PDI Perjuangan.

“Mereka ini seolah tahu diri tidak akan lancang menyampaikan keinginannya menjadi calon ketua umum PDI Perjuangan,” katanya.

Setidaknya, menurut Jamiluddin, ada empat trah Soekarno yang saat ini yang berkiprah di politik dan berpeluang menggantikan Mega. Mereka adalah Prananda Prabowo, Puan Maharani, Guruh Soekarno Putra, dan Puti Guntur Soekarno.

“Dari empat nama ini, hanya Prananda dan Puan yang peluangnya lebih besar menggantikan Mega,” katanya.

Ia menegaskan, apabila dikerucutkan lagi, nampaknya Mega akan mendaulat Prananda sebagai penerusnya. Jadi kongres mendatang hanya alat legitimasi mengantarkan Prananda jadi ketua umum PDIP.

“Sosok Prananda, selain memiliki kecerdasan, juga skill manajerialnya jauh lebih mumpuni daripada Puan. Di internal PDI Perjuangan termasuk kader di daerah, tampaknya lebih menerima Prananda daripada Puan,” terangnya.

“Jadi, modal sosial Prananda jauh lebih baik daripada Puan. Hal itu terjadi karena Prananda berhasil melakukan konsolidasi di internal PDI Perjuangan,” imbuhnya.

Jamiluddin memperkirakan, susunan strategis tersebut akan berubah total bila Mega memimpin PDI Perjuangan tidak sampai 2024. Penggantinya akan lebih sulit diprediksi mengingat banyaknya faksi di PDI Perjuangan yang kekuatannya berimbang.

“Nama Joko Widodo, Budi Gunawan, Pramono Anung, Tjahjo Kumolo, Ahmad Basarah dan Hasto Kristiyanto tampaknya berpeluang untuk menggantikan Mega,” katanya

“Dari semua nama ini, peluang Joko Widodo tampaknya lebih besar menjadi ketua umum PDI Perjuangan mendatang,” ungkapnya.

Menurut Jamiluddin, peluang Jokowi menjadi ketua umum PDI Perjuangan dapat dihambat bila faksi Prananda, faksi Puan, faksi Budi Gunawan, dan faksi Ahmad Basarah bersatu. Faksi-faksi ini cukup kuat dan dapat mengantarkan Prananda menjadi ketua umum PDI Perjuangan.

“Kalau itu yang terjadi, regenerasi di PDI Perjuangan tetap melanggengkan trah Soekarno. Semua ini akan mengentalkan predikat PDI Perjuangan sebagai partai keluarga,” ujarnya. (nas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button