Nasional

Sosialisasi Budaya K3 supaya Tenaga Kerja Muda Produktif

INDOPOSCO.ID – Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) menjadi pedoman bagi pemerintah beserta stakeholders ketenagakerjaan dalam meningkatkan kualitas pencegahan, penanganan, dan pengendalian kecelakaan kerja di semua sektor.

“Pengetahuan K3 akan kami ajarkan melalui materi-materi pendidikan sejak tingkat menengah. Tujuannnya, agar pengetahuan ini akan menjadi bekal kaum muda memasuki dunia kerja,” ujar Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah dalam keterangannya, Selasa (2/3/2021).

Ida menjelaskan, cara paling ampuh untuk menekan angka kecelakaan kerja adalah meningkatkan kesadaran berbudaya K3. Untuk itu, Indonesia yang tengah memasuki masa bonus demografi harus mulai menggencarkan sosialisasi, edukasi, dan pemahaman seputar K3 kepada generasi muda.

“Kaum muda adalah pilar penting produktivitas yang harus dijaga dengan memberi perhatian lebih kepada aspek K3. Hal ini agar jumlah kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja bisa terus menurun. Dan Angkatan kerja muda kita bisa lebih produktif,” katanya.

Selain penanaman budaya K3 kepada generasi muda dan pelajar, lanjut Ida, cara lain menekan angka kecelakaan kerja adalah reformasi sistem pengawasan ketenagakerjaan. Yakni dengan penguatan integritas pengawasan ketenagakerjaan.

“Selain itu juga pembaharuan pendekatan dalam pembinaan dan pelayanan publik,” ucapnya.

Menurut Ida, seiring berjalannya revolusi industri 4.0, maka sistem pengawasan ketenagakerjaan pun harus mampu meresponnya. Karena dunia usaha dan industri yang berkembang saat memiliki tantangan ketenagakerjaan yang semakin beragam.

“Untuk itu kami akan pastikan bahwa pengawas ketenagakerjaan tidak akan tertinggal dalam merespon perkembangan K3 terkini di dunia kerja,” ujarnya. (nas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button