Farmakolog: Imunomodulator Masih Dibutuhkan Pascapandemi

INDOPOSCO.ID – Manfaat tidur cukup itu sangat baik untuk menjaga imunitas. Oleh karena itu, pemenuhan tidur harus cukup. Pernyataan tersebut diungkapkan Farmakolog Indonesia Raymond Tjandrawinata dalam acara daring, Minggu (14/2/2021).
Apabila seseorang kekurangan waktu tidur yang cukup, menurut Raymond, maka jumlah imun tidak diproduksi cukup. Tidur yang cukup tersebut antara 7 hingga 8 jam sehari.
“Kalau tidur kita tidak cukup, maka jumlah imun yang diproduksi pun tidak cukup. Kita butuhkan waktu 7-8 jam sehari,” katanya.
Lebih jauh ia menerangkan, satu tahun pandemi Covid-19 belum ada yang bisa dilakukan oleh Indonesia. Namun bagi peneliti di luar negeri berhasil menemukan vaksin Covid-19. Dan itu tidak membutuhkan waktu yang lama.
“Vaksin ditemukan dalam waktu 6 bulan saja, bahkan kurang dari 6 bulan. Padahal sebelumnya butuh waktu 5 tahun untuk menemukan sebuah vaksin,” terangnya.
Pandemi Covid-19, dikatakan Raymond, memaksa manusia untuk menemukan cara hidup baru dan lebih kreatif dalam melakukan uji klinis. Padahal uji klinis tersebut sebelumnya membutuhkan waktu yang lama.
“Dengan tekanan yang keras, kita jadi lebih kreatif. Semoga pascaCovid ini bisa lebih baik lagi,” katanya.
Ia mengatakan, kebutuhan vaksin bukan hanya karena pandemi Covid-19 saja. Sebab masih banyak virus lainnya yang bersimbiosa dengan manusia. “Mungkin karena WFH kasus flu turun, tapi pascapandemi akan banyak virus dan bakteri yang akan menyerang kita lagi,” ujarnya.
Oleh karena itu, dikatakan Raymond, manusia membutuhkan imunomodulator. Obat yang dapat memodifikasi respons imun, menstimulasi mekanisme pertahanan alamiah dan adaptif ini berfungsi untuk menjaga imunitas menjadi kuat.
“Hidup kita selalu bersimbiosa dengan pantogen seperti virus dan bakteri. Jadi imun kita harus kuat,” ucapnya. (nas)