Nasional

Bertahan dan Bangkit dari Pandemi, Ini Kunci Sukses KUMKM

INDOPOSCO.ID – Pemerintah berupaya memastikan berjalannya roda ekonomi dan aktivitas usaha dapat tetap bergulir meski dengan tetap menjalankan protokol kesehatan. Demikian yang dikatakan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki dalam webinar ‘Membangun Milenial Produktif melalui Ekonomi Kreatif Berbasis Komunitas’ yang digelar Ikatan Alumni SMAN 5 Bandung, Jawa Barat (Jabar), Sabtu (13/2/2021).

“Adaptasi dan transformasi menjadi kunci keberhasilan UMKM dan koperasi dalam bertahan dan bangkit dari pandemi,” tukas Teten.

Ini dirangkum dalam empat pilar transformasi yaitu, informal ke formal, akses rantai pasok, koperasi modern, dan pencetakan wirausaha muda produktif.

Seluruh pilar tersebut diwadahi oleh Struktur Organisasi dan Tata Kelola KemenkopUKM yang baru saja diluncurkan serta ditranslasikan melalui program-program dari hulu. “Seperti akses pemodalan, korporatisasi petani, pelatihan dan pembinaan, hingga hilir yaitu akses pemasaran, transformasi digital,” jelas MenkopUKM.

Oleh karena itu, Teten menegaskan, koperasi kreatif menjadi salah satu konsep yang semakin relevan dengan milenial karena sangat inklusif. Namun, di saat yang sama, memungkinkan menciptakan peluang usaha dari hobi, passion hingga kesenangan yang sama.

“Contoh koperasi kreatif yang sedang kita dorong tercipta saat ini adalah koperasi kreatif film, motor kustom, hingga koperasi berkenaan aspek desain,” ujarnya.

Teten berharap melalui forum ini tercipta ide-ide brilian serta kolaborasi strategis dalam pengembangan ekraf Indonesia serta pemulihan ekonomi nasional.

Terlebih lagi, lanjut dia, Bandung sebagai bagian dari jejaring kota kreatif dunia telah ditetapkan sebagai UNESCO City of Design. “Titel ini merupakan bukti nyata bagaimana kolaborasi multi stakeholder di Bandung menjadi contoh dan referensi bagi pengembangan UKM masa depan yang berbasis ekonomi kreatif (ekraf) dan teknologi,” papar MenkopUKM.

Teten pun percaya, forum ini dapat menciptakan banyak ide serta menghadirkan kolaborasi bermanfaat bagi para pelaku UMKM khususnya ekraf di Tanah Air untuk meningkatkan daya saing produknya.

Teten menambahkan, Badan Pusat Statistik (BPS) baru-baru ini merilis kinerja ekonomi Indonesia sepanjang 2020. Meski masih terkontraksi, angka ini mengindikasikan tren positif pemulihan ekonomi nasional terus berlangsung. Dari -5.32 persen di Kuartal 2 2020, membaik menjadi -3,49 persen di Kuartal 3, dan -2,19 persen di Kuartal 4.

“Perkembangan ini tentu memberikan sentimen positif atas upaya pemulihan ekonomi nasional yang sedang berlangsung. Namun demikian para pelaku usaha tetap diimbau untuk terus menerapkan protokol kesehatan,” tandas Teten.

Di sinilah, lanjut Teten, pelaku-pelaku ekraf menjadi sangat relevan dan berpotensi muncul sebagai lokomotif pemulihan ekonomi nasional. “Karena, merupakan sektor yang sangat bermodalkan pada kekayaan intelektual serta penciptaan nilai tambah,” imbuh MenkopUKM.

Dalam kesempatan itu pula, Teten mengajak semua pihak untuk memanfaatkan program-program berkenaan pengembangan UMKM dan koperasi. Salah satunya melalui LPDBKUMKM yang saat ini 100 persen penyaluran dana bergulir difokuskan untuk koperasi.

“Ini artinya, komunitas kreatif dan para pelaku usaha di bidang ekraf dapat kita dorong untuk terkonsolidasi dalam format koperasi,” tandas Teten. (nas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button