BPS Jelaskan Sebab Meningkatnya NTP dan NTUP Desember
indoposco.id – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Nilai Tukar Petani (NTP) nasional pada Desember 2020 mencapai 103,25 atau naik 0,37 persen dibanding NTP bulan sebelumnya. Kenaikan NTP disebabkan Indeks Harga yang Diterima Petani (It) naik sebesar 0,82 persen, lebih tinggi dari kenaikan Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) sebesar 0,44 persen.
Kepala BPS Kecuk Suhariyanto menyampaikan, pada Desember 2020, NTP Provinsi Riau mengalami kenaikan tertinggi dengan 2,37 persen dibandingkan kenaikan NTP provinsi lainnya. Sebaliknya, NTP Provinsi Aceh mengalami penurunan sebesar 1,12 persen dibandingkan penurunan NTP provinsi lainnya.
“Secara nasional, NTP Januari–Desember 2020 sebesar 101,65 dengan nilai It sebesar 107,46 sedangkan Ib sebesar 105,72,” ujar Suhariyanto, Senin (4/1/2021).
Perlu diketahui, NTP adalah salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan atau daya beli petani di pedesaan. NTP juga menunjukkan daya tukar dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi. Semakin tinggi NTP, secara relatif semakin kuat pula tingkat kemampuan atau daya beli petani.