Kecelakaan Bus Transjakarta di Cakung Disorot, Pengamat Minta Investigasi Transparan

INDOPOSCO.ID – Kecelakaan bus Transjakarta yang menabrak empat rumah toko (ruko) di kawasan Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur, Jumat (19/9/2025) pagi, menuai sorotan tajam publik.
Peristiwa ini menambah daftar catatan keselamatan moda transportasi publik di Kota Jakarta
Pengamat transportasi, Djoko Setijowarno, menegaskan insiden yang menyebabkan enam orang luka-luka ini harus segera ditindaklanjuti melalui investigasi mendalam untuk mengungkap penyebab sebenarnya.
“Transjakarta dikenal punya akademi pengemudi yang bagus. Maka harus dilihat, apakah persoalannya ada pada pengemudi atau pada kendaraan yang tidak layak jalan,” katanya Djoko saat dihubungi pada Sabtu (20/9/2025).
“Jangan sampai pengemudi dijadikan kambing hitam atas kelalaian pengecekan armada sebelum beroperasi,” imbuhnya.
Ia menekankan pentingnya aspek human factor dan kelayakan armada.
“Idealnya seperti masinis kereta, ada pemeriksaan kesehatan sebelum berangkat. Armada juga harus dicek agar benar-benar prima,” ujarnya.
Lanjutnya, pemeriksaan kesehatan pengemudi sebelum bertugas, jam kerja yang manusiawi, hingga ketersediaan fasilitas pendukung wajib menjadi perhatian serius.
“Jangan sampai pengemudi sudah kelelahan bahkan sebelum bertugas, karena harus menempuh jarak jauh dari rumah menuju depo,” jelas Djoko.
Menurutnya, transparansi terkait kondisi pengemudi dan kelayakan bus wajib dibuka ke publik agar kepercayaan masyarakat terhadap layanan Transjakarta tidak menurun.
“Pengemudi pun harus diberi jam istirahat yang cukup,” ucapnya.
Sementara itu, PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menyampaikan permintaan maaf atas insiden tersebut. Kepala Departemen Humas dan CSR Transjakarta, Ayu Wardhani, membenarkan bahwa peristiwa itu melibatkan bus operator Steady Safe-SAF 045 yang melayani rute Koridor 11 Pulo Gebang–Kampung Melayu.
“Mohon maaf atas kejadian ini. Betul, tadi pagi sekitar pukul 05.30 WIB, bus dalam pelayanan menghantam ruko di dekat Stasiun Cakung,” kata dia.
Ayu menambahkan, pihaknya berkomitmen penuh untuk memberikan pendampingan dan menanggung seluruh biaya perawatan korban.
“Akibatnya enam orang mengalami luka-luka, terdiri dari empat pelanggan, satu pramudi, dan satu warga. Syukurlah tidak ada korban jiwa,” pungkasnya. (fer)