Nyaris Kehilangan Identitas, Tokoh: Pembentukan LAMB Lestarikan Budaya Betawi

INDOPOSCO.ID – Pembentukan Lembaga Adat Masyarakat Betawi (LAMB) sangat penting. Karena masyarakat Betawi memiliki kekayaan budaya yang unik dan beragam, yang telah berkembang selama berabad-abad di Jakarta.
Pernyataan tersebut diungkapkan Tokoh Betawi, Murodi al-Batawi dalam keterangan, Selasa (24/6/2025). Dikatakan dia, beberapa dekade terakhir, budaya Betawi menghadapi ancaman erosi dan kehilangan identitas, terutama di kalangan generasi muda.
“Pembentukan Lembaga Adat Masyarakat Betawi ini sangat penting, karena untuk melestarikan dan mengembangkan budaya Betawi,” ujar Murodi.
Profesor di bidang Sejarah Peradaban Islam ini menuturkan ada lima filosofis perlunya Lembaga Adat Masyarakat Betawi yang memiliki makna mendalam, yakni. Di antaranya, pelestarian budaya, yang terdiri dari nilai-nilai, norma, dan tradisi yang diwariskan dari generasi ke generasi.
Lalu, masih ujar dia, pengakuan dan penghargaan terhadap warisan leluhur, yang mencakup sejarah, budaya, dan tradisi yang telah berkembang selama berabad-abad. “Filosofis perlunya LAMB lainnya pengembangan masyarakat yang berbudaya, yang mencakup pengembangan nilai-nilai, norma, dan tradisi yang positif dan konstruktif,” katanya.
Juga, dikatakan dia, penguatan jati diri masyarakat Betawi memiliki makna sebagai wadah penguatan jati diri masyarakat Betawi, yang mencakup pengakuan dan penghargaan terhadap identitas budaya dan sejarah Betawi.
Dan, filosofis lainnya adalah simbol kebersamaan dan solidaritas yang bermakna sebagai simbol kebersamaan dan solidaritas masyarakat Betawi, yang mencakup nilai-nilai gotong royong, silaturahmi, dan rasa hormat.
“Pembentukan LAMB didasarkan pada beberapa landasan filosofis Pancasila, kebudayaan nasional serta Hak Asasi Manusia (HAM),” ungkapnya.
Menurut Guru Besar UIN Syarif Hidayatulla ini juga, tujuan pembentukan LAMB untuk melestarikan budaya Betawi, mengembangkan identitas budaya Betawi, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat Betawi. Apalagi, LAMB memiliki beberapa program seperti pengembangan bahasa dan sastra Betawi, pelestarian adat istiadat Betawi, dan pengembangan kesenian Betawi.
Menurut dia, LAMB memiliki prospek yang cerah untuk melestarikan dan mengembangkan budaya Betawi, yakni meningkatkan kesadaran masyarakat, mengembangkan identitas masyarakat Betawi, serta meningkatkan kerja sama dengan lembaga lain.
“Ada tantangan yang bakal dihadapi LAMB, seperti kurangnya sumber daya, pengaruh globalisasi, dan kurangnya minat generasi muda,” ujarnya.
“LAMB perlu melakukan upaya yang strategis untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut dan mencapai tujuannya untuk melestarikan dan mengembangkan budaya Betawi,” imbuhnya. (nas)