Cegah Lonjakan Covid-19, Jaktim Pantau Tren Kasus Infeksi Saluran Pernapasan

INDOPOSCO.ID – Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur (Jaktim) memantau tren kasus infeksi saluran pernapasan untuk mencegah terjadinya lonjakan Covid-19 di wilayah tersebut.
“Tentunya kami terus meningkatkan kewaspadaan dini terhadap lonjakan Covid-19 dengan memantau tren kasus infeksi saluran pernapasan melalui pelaporan rutin surveilans penyakit,” kata Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur, Herwin Meifendy saat dihubungi di Jakarta, dilansir Antara, Kamis (5/6/2025).
Hal tersebut sebagai tindak lanjut Surat Edaran (SE) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tahun 2025, untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap Covid-19 maupun risiko wabah lainnya menyusul peningkatan angka Covid-19 di sejumlah negara di Asia.
Herwin menyebutkan, pemantauan perkembangan situasi Covid-19 juga bisa dilakukan secara global maupun regional melalui kanal resmi Kemenkes dan organisasi kesehatan dunia (World Health Organization/WHO).
Berdasarkan laporan saat ini, kata Herwin, belum menunjukkan adanya status lonjakan Covid-19 di wilayah Jakarta Timur (Jaktim).
Untuk saat ini berdasarkan laporan yang ada, kata dia, belum terlihat adanya lonjakan kasus Covid-19 di wilayah Jakarta Timur jika dibandingkan dengan periode minggu atau bulan yang sama di tahun sebelumnya.
Jika terjadi peningkatan kasus, Herwin meminta masyarakat untuk segera melapor ke Puskesmas, rumah sakit atau Suku Dinas (Sudin) Kesehatan setempat.
“Kami minta masyarakat terus melapor jika ada tanda-tanda kasus Covid-19 dan kami terus berkomitmen untuk merespon kurang dari 24 jam melalui aplikasi Sistem Kewaspadaan Dini (SKDR),” katanya.
Sepanjang tahun 2025, pihaknya menemukan dua warga positif Covid-19 pada awal Mei. Hal ini memperlihatkan kasus Covid-19 di Jaktim masih cukup rendah sesuai dengan angka “positivity rate” yang juga masih rendah sampai Mei 2025 yakni 1,7 persen.
“Positivity rate” merupakan proporsi orang positif dari keseluruhan orang yang dites. Angka tersebut dihitung dengan membandingkan jumlah orang yang positif dengan jumlah orang yang diperiksa.
“Kewaspadaan harus tetap ditingkatkan mengingat negara tetangga saat ini terjadi peningkatan Covid-19,” kata Herwin.
Kemenkes telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) guna meningkatkan kewaspadaan Covid-19 maupun risiko wabah lainnya menyusul peningkatan angka Covid-19 di sejumlah negara di Asia.
Dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu (31/5), Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Penanggulangan Penyakit Kemenkes, Murti Utami mengatakan, memasuki minggu ke-12 2025 sampai saat ini, Covid-19 menunjukkan peningkatan di beberapa negara di kawasan Asia, yaitu Thailand, Hongkong, Malaysia maupun Singapura.
Varian Covid-19 dominan yang menyebar di Thailand adalah XEC dan JN.1, di Singapura LF.7 dan NB.1.8 (turunan JN.1), di Hongkong JN.1 dan di Malaysia adalah XEC (turunan JN.1).
“Meski demikian transmisi penularannya masih relatif rendah dan angka kematiannya juga rendah,” ujar Murti. (dam)