Megapolitan

Dorong Wirausaha Baru, Ketua DPRD DKI Tekankan Pentingnya Pelatihan Kerja

INDOPOSCO.ID – Ketua DPRD DKI Jakarta, Khoirudin, menegaskan bahwa pelatihan kerja memiliki peran penting dalam mengurangi angka pengangguran di Jakarta.

“Saat ini, tingkat pengangguran telah melebihi batas toleransi, yaitu di atas 3 persen,” katanya dalam keterangan Minggu (23/2/2025).

Menurutnya, peningkatan penyerapan tenaga kerja, baik di dalam maupun luar negeri, dapat menjadi solusi untuk menekan angka pengangguran serta mengurangi dampak sosial yang ditimbulkan.

“Jika tidak segera ditangani, tingginya angka pengangguran dapat berkontribusi pada peningkatan tingkat kriminalitas dan berbagai masalah sosial lainnya,” ujarnya.

Politiss PKS itu menuturkan berbagi pengalamannya saat menghadiri acara SelectUSA di Amerika Serikat pada tahun 2024.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Guam secara langsung menyampaikan permintaan untuk merekrut 5.000 tenaga kerja dari Indonesia.

“Hal ini menunjukkan bahwa permintaan tenaga kerja di luar negeri sangat tinggi. Namun, tantangan utama yang dihadapi adalah memastikan bahwa warga Jakarta memiliki keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja,” tuturnya.

Oleh karena itu, Khoirudin terus mendorong Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi DKI Jakarta agar lebih aktif dalam memberikan pelatihan kerja.

Salah satu contoh pelatihan yang memiliki potensi besar di Jakarta adalah pelatihan di Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD) dalam bidang tata busana.

“Dengan populasi yang mencapai 10,8 juta jiwa, permintaan terhadap pakaian di Jakarta sangat tinggi,” kata dia.

“Tidak semua orang membeli pakaian jadi di pusat perbelanjaan, banyak yang lebih memilih menjahit pakaian sendiri,” imbuhnya.

Ia menambahkan, pelatihan kerja tidak hanya menghasilkan tenaga kerja yang siap pakai, tetapi juga menciptakan wirausahawan baru yang mampu membuka lapangan pekerjaan bagi orang lain.

Inilah kondisi ideal yang diharapkan terjadi di Jakarta, di mana tenaga kerja terampil tersedia dan lapangan pekerjaan terus berkembang.

“Melalui program pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan industri, diharapkan angka pengangguran di Jakarta dapat terus ditekan, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan,” pungkasnya. (fer)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button