Megapolitan

Rampung 2026, LRT Jakarta Siap Perkuat Integrasi Transportasi Publik

INDOPOSCO.ID – Progres proyek LRT Jakarta Fase 1B hingga 31 Januari 2025 mencapai 47,13 persen, mencakup pekerjaan struktur jalur layang, seperti pondasi, tiang jembatan, dan pemasangan balok jembatan.

“Proyek ini berjalan on track sesuai target yang ditetapkan,” kata Direktur Proyek LRT Jakarta Fase 1B Ramdani Akbar di Jakarta, Kamis (13/2/2025).

Ia menegaskan fokus utama adalah pengerjaan struktur jalur jembatan, dari pondasi hingga pemasangan balok.

“Kami telah menuntaskan pengeboran pondasi di Manggarai dan pemasangan steel box girder di Rawamangun sebagai bagian dari percepatan proyek,” ujarnya.

Ia menuturkan, pembangunan LRT Jakarta Fase 1B bukan sekadar proyek infrastruktur, tetapi bagian dari transformasi besar Jakarta menuju kota global yang berdaya saing tinggi dan ramah lingkungan.

“Proyek ini bertujuan meningkatkan konektivitas, efisiensi transportasi, serta mendorong penggunaan angkutan umum yang lebih berkelanjutan,” tuturnya.

Progres konstruksi kata dia, menunjukkan pencapaian signifikan, dengan penyelesaian berbagai pekerjaan struktural di Zona 1 (Velodrome – Rawamangun – Pasar Pramuka) dan Zona 2 (Matraman – Manggarai).

Beberapa titik strategis seperti Stasiun Rawamangun memasuki tahap akhir, sementara Stasiun Pramuka BPKP dan Pasar Pramuka dalam pengerjaan fondasi serta struktur utama.

Di Manggarai, pengeboran pondasi masih berlangsung, dengan pemasangan balok jembatan terus dikebut.

Dengan target penyelesaian pada kuartal IV 2026, LRT Jakarta Fase 1B diharapkan mampu melayani 80.000–100.000 penumpang per hari, memperkuat integrasi dengan KRL Commuter Line, Mikrotrans, dan Transjakarta, serta menjadi solusi mobilitas urban yang modern, efisien, dan terjangkau.

“Proyek ini tak hanya mempercepat mobilitas, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi, membuka peluang usaha, dan meningkatkan kesejahteraan warga Jakarta,” jelasnya.

Ia menambahkan, pembangunan LRT Jakarta Fase 1B (Velodrome – Manggarai) sepanjang 6,4 km terus menunjukkan progres positif sebagai solusi transportasi massal modern, inklusif, dan terintegrasi.

Proyek ini sejalan dengan visi Jakarta sebagai kota global yang berdaya saing dan berkelanjutan.

“Dikelola oleh PT Jakpro bersama KSO PT Waskita Karya, PT Nindya Karya, dan PT Len Railway System/WNL, proyek ini didanai sepenuhnya dari APBD DKI Jakarta sebesar Rp5,5 triliun dengan skema multiyears,” pungkasnya. (fer)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button