PJJ di Masa Pandemi Tidak Efektif, Kota Bogor Siap Terapkan PTM Terbatas

INDOPOSCO.ID – Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor Hanafi mengatakan, pembelajaran jarak jauh (PJJ) di masa pandemi Covid-19 sangat tidak efektif. Oleh karena itu, rencananya Kota Bogor, Jawa Barat menerapkan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas pada akhir April ini.
“Untuk sekolah sudah siap, seperti sarana dan prasarana pendukung protokol kesehatan. Kami juga sudah membuat simulasi, rencananya nanti akan dibagikan kepada seluruh orang tua siswa dan siswa untuk patuh saat PTM terbatas diterapkan,” ujar Hanafi, Minggu (18/4/2021).
Ia menyebut, ujicoba penerapan PTM terbatas akan diberlakukan pada kelas 4, 5 dan 6 sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah menengah atas/kejuruan (SMA/SMK). Kebijakan tersebut juga menerapkan PTM terbatas 50 persen.
“Untuk Taman Kanak-kanak dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) serta siswa kelas 1, 2 dan 3 SD belum. Kenapa? Karena pada kelas tersebut, anak cenderung diantar orangtua, dan berpotensi kerumunan,” katanya.
Lebih jauh dia menyatakan, sebanyak 5.851 guru dan tenaga kependidikan di Kota Bogor telah di vaksinasi Covid-19. Jumlah ini setara 77,5 persen dari total guru dan tenaga kependidikan di Bogor sebanyak 7.551 orang.
“Hingga kini masih ada 1.700 tenaga pendidik dan tenaga kependidikan yang belum di vaksinasi,” bebernya.
Selain kesiapan, daftar periksa dan prokes, dikatakan Hanafi, juga penting. Disdik dan Sekolah menanyakan kepada orang tua siswa untuk izin, anaknya untuk mengikuti PTM. “Kami tidak memaksakan anak untuk ke sekolah,” terangnya.
Menurut Hanafi, saar ini pihaknya tengah mempersipakan kurikulum untuk mendukung PTM terbatas nanti. Sehubungan pada pelaksanaan PTM terbatas satuan pendidikan bakal menggelar pembelajaran secara daring dan luring.
“Sesuai dengan arahan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan kurikulum PTM terbatas nanti tidak memberikan materi pembelajaran yang berat,” katanya.(nas)