Legislator PKS: Mengakui Israel Asal Pastikan Tak Ada Lagi Pendudukan di Palestina

INDOPOSCO.ID – Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sukamta, mendukung pernyataan Presiden RI Prabowo Subianto yang siap mengakui Israel dan membuka hubungan diplomatik asalkan Palestina merdeka.
Namun demikian, menurutnya, pernyataan Prabowo dalam konferensi pers saat menjamu kedatangan Presiden Prancis Emmanuel Macron di Istana Merdeka, pada Rabu (28/5/2025), pengakuan atas kemerdekaan Palestina harus tuntas, dengan tidak ada pendudukan atas wilayah Palestina oleh Israel.
“Saya melihat ada perubahan sikap politik Prancis terhadap persoalan Palestina, mereka makin jengah dengan sikap Netanyahu (Benjamin Netanyahu, Perdana Menteri Israel, red) dan mulai membuat inisiatif mendorong gencatan senjata dan pengakuan kemerdekaan Palestina. Maka ini harus terus didorong, supaya semakin banyak negara barat memberikan dukungan untuk kemerdekaan Palestina dan juga penghentian pendudukan Israel atas wilayah Palestina. Ini syarat mutlak untuk bisa dilanjutkannya two state solutions,” ujar Sukamta dalam keterangan persnya yang diterima INDOPOSCO, Jumat (30/5/2025).
Ia pun menjelaskan, deklarasi bersama Indonesia-Prancis yang dihasilkan dari pertemuan Prabowo dan Macron adalah suatu pembicaraan tentang Palestina yang konstruktif, Macron menyatakan Prancis akan memberikan dorongan baru untuk pengakuan negara Palestina dalam Konferensi ingkat Tinggi (KTT) di New York Juni 2025 juga komitmen untuk memulai kembali proses menuju solusi dua negara
Oleh sebab itu Wakil Ketua Fraksi PKS ini meminta Pemerintah Indonesia melakukan gerak cepat untuk menindaklanjuti deklarasi bersama yang sudah dibuat dengan membuat panel bersama dengan Prancis untuk membuat langkah-langkah lebih taktis mewujudkan solusi damai di Palestina.
“Perlu ada tindak lanjut segera, supaya maksud baik Pak Presiden yang beberapa kali membuat pernyataan pembelaan kepada Palestina bisa direalisasikan di lapangan,” tuturnya.
Dalam jangka pendek, ungkap Sukamta, fokus panel bersama adalah penghentian kekejian Israel yang hingga detik ini terus melalukan genosida. Kemudian mendorong kesepakatan gencatan senjata dan pembukaan akses bantuan kemanusiaan.
“Sejalan dengan itu panel bersama juga melakukan kerja-kerja taktis untuk mendorong segera pengakuan Palestina di PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa). Prancis sebagai salah satu anggota tetap Dewan Keamanan PBB tentu diharapkan bisa berperan lebih banyak,” pungkasnya. (dil)