Internasional

India dan Pakistan Setujui Gencatan Senjata Usai Dimediasi Amerika Serikat

INDOPOSCO.ID – India dan Pakistan menyetujui gencatan senjata setelah beberapa hari terlibat eskalasi militer. Kesepakatan itu terungkap dalam platform Truth Social milik Presiden Amerika Serikat Donald Trump @realDonalTrump, Sabtu (10/5/2025).

“Setelah melalui pembicaraan panjang yang dimediasi oleh Amerika Serikat, dengan bangga saya umumkan bahwa India dan Pakistan telah menyetujui gencatan senjata lengkap dan segera,” kata Donald Trump dalam platform Truth Social @realDonaldTrump, Sabtu (10/5/2025).

Ia mengapresiasi sikap kedua negara tersebut setelah menyetujui keputusan penghentian konflik bersenjata. Namun, Trump tidak mengungkap secara detail isi mediasi yang dilakukan Amerika Serikat.

“Selamat kepada kedua negara karena telah menggunakan akal sehat dan kecerdasan yang luar biasa. Terima kasih atas perhatian Anda terhadap masalah ini,” tutur Trump.

Berdasar laporan dari salah satu perusahaan media massa Timur Tengah, Al Jazeera menyebutkan Pakistan dan India sebelumnya menargetkan situs militer masing-masing ketika Islamabad meluncurkan “Operasi Bunyan Marsoos” setelah tiga pangkalan udara Pakistan menjadi sasaran rudal udara ke permukaan India.

Pihak berwenang di Kashmir yang dikelola Pakistan mengatakan setidaknya 13 orang telah terbunuh dan lebih dari 50 lainnya terluka di wilayah itu sejak semalam akibat penembakan India.

Konflik bersenjata itu bermula ketika terjadi sebuah serangan teroris di Pahalgam, Jammu dan Kashmir, India pada 22 April 2025 yang menewaskan 26 orang. Sebagian besar korban meninggal merupakan wisatawan.

India menurunkan hubungan diplomatik, menutup perbatasan dan menangguhkan perjanjian air dengan Pakistan. Serta menuding negara tetangganya itu di balik serangan tersebut. Namun, Pakistan membantah tuduhan tersebut.

Pakistan kemudian menutup wilayah udara untuk semua maskapai penerbangan milik India atau yang dioperasikan oleh India. Kala itu, ketegangan makin memanas dan nyaris terjadi perang nuklir. (dan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button