Kondisi Sudah Stabil, Kenali Penyebab dan Gejala Bronkitis yang Dialami Paus Fransiskus

INDOPOSCO.ID – Kantor Pers Takhta Suci mengumumkan bahwa kondisi Paus Fransiskus dalam keadaan stabil dan terus menjalani pengobatan yang telah diresepkan. Paus tidak mengalami demam dan tetap menjalani perawatan atas bronkitis yang dideritanya sejak dirawat di rumah sakit pada Jumat (14/2/2025) lalu.
“Bapa Suci tetap tanpa demam dan sedang menjalani pengobatan yang telah ditentukan,” tulis Kantor Pers Takhta Suci dalam pernyataan resminya yang dikutip dari Vatican News pada Senin (17/2/2025) malam.
Paus Fransiskus mengawali harinya dengan menerima ekaristi, melanjutkan beberapa pekerjaan, serta membaca. Ia juga terharu dengan banyaknya pesan dukungan dan doa yang ia terima dari berbagai pihak.
“Ia secara khusus ingin menyampaikan terima kasih kepada mereka yang saat ini sedang dirawat di rumah sakit, atas kasih sayang dan cinta yang mereka ungkapkan melalui gambar serta pesan harapan baik. Ia berdoa untuk mereka dan meminta agar mereka juga mendoakannya,” tambah pernyataan tersebut.
Guna memastikan pemulihan kesehatannya berjalan optimal, Vatikan telah mengonfirmasi bahwa Audiensi Umum Paus yang dijadwalkan minggu ini resmi dibatalkan.
Mengenal Bronkitis: Penyebab dan Gejalanya
Dikutip dari MedlinePlus, bronkitis adalah peradangan pada saluran bronkus di paru-paru, yang umumnya disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri, serta iritasi akibat polusi udara, asap rokok, atau paparan zat kimia berbahaya.
Gejala bronkitis yang meliputi batuk hingga sesak napas dapat berbeda-beda tergantung apakah bronkitis yang dialami akut atau kronis.
Adapun gejala bronkitis akut meliputi batuk dengan lendir, mungkin berwarna bening atau kuning kehijauan; demam ringan; sesak napas yang memburuk saat beraktivitas; mengi, terutama pada penderita asma; ketidaknyamanan di dada; kelelahan; hidung meler atau tersumbat; nyeri otot dan sendi; dan sakit kepala.
Sementara gejala bronkitis kronis meliputi batuk terus-menerus; batuk berdahak; batuk berulang di pagi hari; napas pendek; kelelahan; bersin-bersin; demam dan meriang; hidung tersumbat/meler; bau napas tak sedap; dan berat badan menurun.
Kapan Harus Mengunjungi Dokter?
Anda sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter apabila mengalami batuk yang bertahan lebih dari tiga minggu, batuk yang membuat sulit tidur, batuk yang disertai demam tinggi (di atas 38° Celsius), batuk yang menghasilkan dahak berwarna atau berdarah, dan batuk yang menyebabkan mengi atau sesak napas.
Semoga Paus Fransiskus segera pulih dan kembali menjalankan tugasnya dengan kesehatan yang optimal. (her)