Internasional

Harus Segera Berdamai, Legislator RI Sayangkan Perang Saudara Otoritas Palestina dengan Kubu Hamas

INDOPOSCO.ID – Anggota Komisi I DPR RI Sukamta menyayangkan adanya serbuan pasukan Otoritas Palestina (PA) kepada pasukan milisi gerakan pembebasan Palestina yang selama ini dikomandoi oleh Hamas.

Menururtnya, perang saudara ini justru akan memperlama proses kemerdekaan Palestina dari agresi militer Israel.

“Sangat disayangkan. Langkah-langkah menggunakan kekerasan itu hanya akan memperlemah perjuangan rakyat Palestina dan menguntungkan penjajah Israel,”kata Sukamta saat dihubungi Indopos.co.id, Selasa (24/12/2204).

Tidak hanya itu, kata politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini, perang saudara juga akan makin membuat penderitaan rakyat Palestina yang saat ini sedang mendapat perhatian dunia.

“Ditengah gempuran penjajah Israel di Gaza yang tidak berhenti dan kekerasan oleh penjajah di Tepi Barat juga terus berlangsung, justru diantara kekuatan bangsa Palestina terjadi perpecahan. Kerugian besar tentunya makin dirasakan rakyat.

Semoga perang saudara dan agresi Israel ini dapat diakhiri untuk kemerdekaan Palestina,” pungkasnya.

Sementara itu, tiga faksi milisi gerakan pembebasan Palestina, Hamas, Jihad Islam Palestina (PIJ), dan Front Populer untuk Pembebasan Palestina (FPLP) mengelurkan pernyataan bersama terkait situasi di Tepi Barat.

Ketiga faksi milisi Palestina itu satu suara dan menyatakan penegasan legitimasi perlawanan bersenjata terhadap Otoritas Palestina di Tepi Barat.

Pernyataan bersama itu mengindikasikan kalau kampanye operasi keamanan yang diluncurkan Otoritas Palestina di Tepi Barat yang diduduki Israel “hanya menguntungkan musuh Zionis.” Pernyataan tripartit ini ditandatangani oleh Hamas, Jihad Islam, dan FPLP.

“Pernyataan tersebut menekankan kalau perlawanan bersenjata itu sah dan “tidak diperbolehkan untuk melukainya atau menargetkan pemiliknya (milisi perlawanan Palestina), termasuk para pahlawan dan pejuang perlawanan”,” kata laporan Khaberni, dikutip Selasa (24/12/2024).

Selain itu, ketiga faksi Palestina meminta dinas keamanan dan pimpinan Otoritas di Ramallah untuk menjauhkan diri dari tindakan apa pun yang mungkin mengancam kesatuan Palestina atau mempengaruhi perdamaian sipil.

Pernyataan Palestina menambahkan kalau senjata milisi perlawanan adalah hanya untuk dan ditujukan menghadapi genosida Israel di Gaza dan untuk menghadapi serangan pendudukan Israel di Tepi Barat yang diduduki.

Ketiga faksi tersebut menekankan, menjaga darah warga Palestina adalah prioritas utama dan merupakan garis merah, serta memperingatkan agar tidak terlibat dalam perselisihan dan bentrokan.

Pernyataan tersebut berbunyi, “Kami mengikuti dengan rasa sakit dan keprihatinan atas kejadian di Jenin dan kampnya serta meningkatnya kampanye menyedihkan yang dilakukan oleh pihak keamanan Otoritas Palestina. Dan kami ingin menahan peristiwa di Jenin dengan cara yang melestarikan darah Palestina dan melindungi perlawanan, ” bunyi pernyataan Hamas, Jihad Islam, dan Front Populer. (dil)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button