Kemenlu Angkat Bicara soal Erdogan Keluar Ruangan saat Prabowo Berpidato di KTT D-8

INDOPOSCO.ID – Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemenlu RI) menyatakan, situasi yang melibatkan para ketua delegasi tampak keluar ruangan dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Developing Eight (D-8) di Kairo, Mesir baru-baru ini merupakan sesuatu hal wajar. Momen tersebut terjadi ketika Presiden Prabowo Subianto tengah berpidato.
Berdasar video yang diunggah kanal YouTube Sekretariat Presiden berjudul “Pidato Presiden Prabowo pada Sesi Khusus KTT D-8, Kairo, 19 Desember 2024” memperlihatkan, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan meninggalkan ruangan saat Presiden Prabowo Subianto berpidato. Dia bersama delegasinya lewat belakang Prabowo.
Juru bicara Kemlu RI Roy Sumirat mengatakan, masing-masing delegasi memiliki hak untuk menentukan kapan ketua delegasinya akan duduk di kursi delegasi atau meninggalkan ruangan sesuai kebiasaan yang berlaku di forum international.
“Sesuatu hal yang lumrah, bahwa para ketua delegasi itu melakukan banyak pertemuan paralel pada saat pertemuan internasional, antara lain untuk lakukan pertemuan bilateral dengan ketua delegasi lain di ruangan lain,” kata Roy Sumirat dalam keterangannya, di Jakarta, Senin (23/12/2024).
Bahkan hal tersebut kerap terjadi di forum internasional lainnya, termasuk ketika rapat dalam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
“Jadi sifat keluar masuk ruangan meeting adalah hal yang lumrah untuk meeting internasional (termasuk di forum PBB),” jelas Roy.
Ia menambahkan, delegasi Indonesia tidak dapat memberikan komentar terhadap jadwal ketua delegasi negara lain yang mungkin tidak dapat hadir sepenuhnya pada saat Presiden Prabowo memberikan pernyataannya.
“Yang dapat kami pastikan, bahwa bapak presiden RI berkesempatan untuk lakukan pertemuan singkat dengan seluruh ketua delegasi lain menjelang dan setelah KTT, termasuk dengan Presiden Turki,” ucap Roy.
Bahkan kedua pemimpin tersebut melakukan pertemuan dalam situasi yang sangat bersahabat.
“Khusus dengan Presiden Turki, dapat disampaikan duduk berdekatan pada acara luncheon yang diselenggarakan setelah berakhirnya KTT,” imbuh Roy. (dan)