Kata PM Australia, Diplomasi Vaksin Stop Kehadiran China di Pasifik

INDOPOSCO.ID – Australia telah mampu menghentikan “masuknya” China ke kepulauan Pasifik melalui pembicaraan mingguan dengan para pemimpin di sana dan menawarkan bantuan vaksin. Demikian dikatakan Perdana Menteri (PM) Australia Scott Morrison, Minggu (13/3/2022).
Kekhawatiran akan ambisi militer Tiongkok terhadap wilayah itu setelah China mengerahkan polisi dan alat anti kerusuhan ke Pulau Solomon mendorong Menteri Amerika Serikat Antony Blinken untuk mengumumkan pada bulan lalu bahwa AS akan membuka kedutaan besar di Pulau Solomon.
Morrison mengatakan, China sudah ‘sangat jelas’ bercita-cita untuk membangun pangkalan militer di kepulauan Pasifik, tetapi itu tidak terjadi. Itu karena Australia bekerja sama dengan kawasan itu, termasuk menyediakan vaksin COVID-19 sebelum yang lain menawarkan dukungan, katanya dalam wawancara televisi dengan Nine’s Weekend Today.
“Saya berbicara dengan para pemimpin Pasifik setiap minggu dan itu lah yang memastikan bahwa kami dapat memblokade kehadiran itu ke dalam wilayah kami karena kami memiliki nilai-nilai yang sama dengan Pasifik,” tandasnya dilansir Reuters melalui Antara.
Australia merupakan pemberi bantuan terbesar ke kepulauan itu dalam sejarah, meskipun China telah meningkatkan pinjaman dan bantuan infrastruktur dan menyediakan peralatan militer ke pusat regional Fiji.
China sebelumnya mengatakan Australia dan AS “menghidupkan kembali mentalitas Perang Dingin” sementara bantuan China akan “membangun komunitas dengan masa depan bersama bagi China dan negara-negara Pulau Pasifik,” ujarnya.
Ketegangan antara Australia dan China, yang merupakan mitra dagang penting, telah meningkat saat China menjatuhkan sanksi pada produk-produk Australia sebagai pembalasan bagi Australia yang menyerukan penyelidikan terkait asal mula Pandemi Covid-19.
Morrison, yang menghadapi pemilihan Mei mendatang, telah menempatkan retorika keras pada China sebagai topik utama kampanyenya untuk pemilihan kembali. (aro)