Puluhan Ton Limbah Medis Covid Ancam Kesehatan Warga Dunia

INDOPOSCO.ID – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengingatkan tentang adanya puluhan ton limbah medis baik itu berupa jarum suntik bekas, alat uji Covid 19, dan botol vaksin selama pandemi Covid-19 ini. Limbah tersebut dianggap mengancam kesehatan manusia dan lingkungan.
Barang-barang tersebut dapat menularkan virus corona dan berpotensi menimbulkan luka bakar, luka tertusuk jarum suntik, dan kuman penyakit kepada para petugas kesehatan. Demikian dilaporkan WHO seperti dirilis Antara, Selasa (1/2/2022).
WHO juga memperingatkan masyarakat yang dekat tempat pembuangan sampah bisa saja tertular Covid melalui udara yang terkontaminasi dari pembakaran sampah, kualitas air yang buruk, atau hama pembawa penyakit.
Baca Juga : Gawat, Sejak Juni 2021 Limbah Medis DKI Naik 200 Persen
Laporan tersebut menyerukan reformasi dan investasi melalui pengurangan penggunaan kemasan yang menyebabkan tumpukan plastik dan bahan yang dapat didaur ulang.
Diperkirakan sekitar 87.000 ton alat pelindung diri (APD), atau setara dengan berat ratusan paus biru, telah dipesan melalui portal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) hingga November 2021. Sebagian besar APD diperkirakan berakhir sebagai limbah.
Laporan itu juga menyebutkan sekitar 140 juta alat uji berpotensi menghasilkan 2.600 ton yang sebagian besar sampah plastik dan limbah kimia yang cukup untuk mengisi sepertiga kolam renang Olimpiade.
Diperkirakan sekitar 8 miliar dosis vaksin yang disalurkan secara global telah menghasilkan tambahan 144.000 ton limbah dalam bentuk botol kaca, jarum suntik, jarum, dan kotak pengaman.
Laporan WHO tak mengungkapkan secara spesifik di mana penumpukan limbah paling mengerikan terjadi, tetapi merujuk pada tantangan di pengolahan dan pembuangan limbah resmi yang terbatas di pedesaan India serta sejumlah besar lumpur tinja dari fasilitas karantina di Madagaskar. Bahkan sebelum pandemi, sepertiga fasilitas kesehatan tidak dilengkapi untuk menangani beban limbah yang ada. (wib)