Singapura Tetap Tolak Junta Myanmar Ikut di Pertemuan Asean

INDOPOSCO.ID-Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengatakan junta Myanmar harus tetap tidak diikutsertakan dalam pertemuan-pertemuan ASEAN, sampai junta bekerja sama menjalankan rencana perdamaian yang telah disepakati.
Lee menekan Kamboja, sebagai ketua ASEAN tahun ini, untuk melibatkan semua pihak dalam penyelesaian konflik Myanmar—kata Kementerian Luar Negeri Singapura pada Sabtu.
Pernyataan tersebut dia sampaikan ketika melakukan pembicaraan melalui video dengan Perdana Menteri Kamboja Hun Sen pada Jumat (14/1).
Kepada Hun Sen, Lee mengatakan bahwa ASEAN harus mempertahankan letaknya untuk mengundang perwakilan nonpolitik dari Myanmar ke pertemuan-pertemuan perhimpunan negara itu dan setiap keputusan untuk mengubah sikap tersebut” harus didasarkan pada kenyataan baru”.
Pembicaraan itu berlangsung pascakunjungan kontroversial Hun Sen pekan lalu ke Myanmar. Selama kunjungan tersebut, ia berjumpa dengan kepala junta Min Aung Hlaing.
Baca Juga : AS Undang ASEAN Ikuti KTT dengan Presiden Joe Biden
Min Aung Hlaing tidak diikutsertakan dalam KTT ASEAN tahun lalu karena dinilai gagal menerapkan Konsensus 5 Poin, yang tertuju untuk mengakhiri darurat dan memungkinkan pelaksanaan perbincangan inklusif setelah militer Myanmar melakukan kudeta tahun lalu.
Lee mengatakan kepada Hun Sen bahwa setiap pendekatan dengan Myanmar perlu melibatkan “semua pihak yang berkepentingan”, termasuk partai pemimpin yang digulingkan, Aung San Suu Kyi.
PM Singapura itu mengatakan bahwa, terbebas dari komitmen perdamaian Myanmar, militer telah melanjutkan serangan terhadap lawan politiknya dan menjatuhkan hukuman penjara lebih lanjut terhadap Suu Kyi.
Hun Sen membuat beberapa ide kepada Lee tentang bagaimana mengatur penghentian senjata di Myanmar dan memberikan bantuan kemanusiaan.
Lee menanggapi bahwa ide itu bisa menjadi rumit karena tidak ada akses ke semua pihak, meskipun Singapura pada prinsipnya tidak keberatan dengan gagasan itu.
Semua ide Kamboja, sebagai ketua ASEAN, harus didiskusikan lebih lanjut di antara para menteri luar negeri ASEAN, tutur Lee, menurut pernyataan dari Kemlu Singapura.
“Perdana Menteri Lee berharap Kamboja memikirkan pandangannya dan pandangan para pemimpin ASEAN lainnya,” tutur kementerian itu.
Kamboja menyudahi menunda pertemuan perdana kepemimpinan ASEAN, yang dijadwalkan minggu depan, karena beberapa menteri luar negeri telah menyatakan “kesulitan” untuk hadir.
Pernyataan Lee juga muncul beberapa hari setelah Menlu Kamboja Prak Sokhonn mengatakan di laman Facebook-nya bahwa Singapura mendukung pendekatan Kamboja terhadap darurat Myanmar. (mg4)