UE Rekomendasi Penggunaan Vaksin Oxford Astra Zeneca

INDOPOSCO.ID – Regulator Uni Eropa merekomendasikan penggunaan vaksin Corona Oxford-Astra Zeneca untuk digunakan di 27 negara, Jumat (29/1/2021). Meskipun keamanan vaksin ini belum teruji bagi orang berusia lanjut, namun lembaga ini tetap merekomendasikan vaksin ini karena banyaknya kasus Covid 19 yang terjadi dan pemerintah Eropa berada di bawah tekanan akibat wabah virus varian baru yang diidentifikasi menyebar di Inggris.
Dengan demikian vaksin Astra Zeneca menjadi vaksin ketiga yang diizinkan digunakan di Eropa. Dalam pernyataan lembaga tersebut, vaksin Astra Zeneca menunjukkan kemanjuran sekitar 60 persen dalam uji coba yang kemudian menjadi dasar keputusan tersebut.
WashingtonPost, mengabarkan pejabat Eropa semula telah menyuarakan keprihatinannya tentang terbatasnya pengetahuan mengenai keefektifan vaksin ini pada orang tua, karena pengujian vaksin ini hanya diwakili 6 persen dari peserta uji klinis lansia.
Namun Perdana Menteri Inggris Boris Johnson membela Astra Zeneca dengan mengatakan bahwa BPOM Inggris menetapkan bahwa vaksin Astra Zeneca/Universitas Oxford sangat bagus dan efektif, memberikan tingkat perlindungan yang tinggi.
Sebelumnya Jerman lebih dulu mengumumkan bahwa mereka merekomendasikan vaksin ini, meski tidak merekomendasi digunakan bagi orang dewasa yang berusia di atas 65 tahun.
Dalam konferensi pers hari Jumat, Menteri Kesehatan Jerman Jens Spahn mengatakan Jerman menghadapi “beberapa minggu yang sulit”akibat kekurangan vaksin. “Kami sedang hidup dalam krisis terbesar sejak Perang Dunia II,” katanya. Namun dia optimistis krisis ini merupakan tantangan bagi sains, politik, dan masyarakat Jerman.
“Banyak orang yang menderita dengan situasi saat ini danbanyak juga yang frustrasi karena vaksinnya sangat langka,” katanya.
Selain Jerman, Inggris dan India juga telah merekomendasikan vaksin ini bagi semua orang dewasa. European Medicines Agency mengatakan meskipun belum diketahui seberapa bagus vaksin ini bekerja pada orang yang berusia lanjut, namun penggunaan vaksin ini terhadap kelompok usia lanjut tetap dapat memberikan proteksi berdasarkan pengalaman menggunakan vaksin lain. (wib)