Setahun Prabowo-Gibran: IHSG Pecah Rekor, Kemiskinan Turun ke Titik Terendah

INDOPOSCO.ID – Hampir satu tahun sudah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka berlayar menakhodai Indonesia di tengah ombak ketidakpastian global. Hasilnya? Perekonomian nasional melaju stabil, bahkan menjadi salah satu yang paling kuat di antara negara-negara G20.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat 5,12 persen pada kuartal II 2025, solid dan konsisten, sementara inflasi tetap terkendali di level 2,5±1 persen, termasuk yang terendah di dunia. Fondasi ekonomi yang kokoh ini membuat Dana Moneter Internasional (IMF) menobatkan Indonesia sebagai titik terang di tengah suramnya ekonomi global.
“Lembaga IMF menyatakan di tengah ketidakpastian global, Indonesia merupakan bright spot,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam talkshow bertema “1 Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran – Optimism on 8 persen Economic Growth” di Jakarta, Kamis (16/10/2025).
Airlangga menegaskan, Indonesia kini menjadi contoh negara yang mampu tumbuh konsisten di tengah badai global.
“Jadi Indonesia adalah terang dibandingkan berbagai negara lain dalam ketidakpastian, unpredictability, dan uncertainty dengan pertumbuhan rata-rata di atas 5 persen dalam 7 tahun terakhir. Jadi Indonesia tumbuh 35 persen dan Indonesia masih mampu untuk berlayar dalam situasi yang tidak menentu,” tegasnya.
Tak hanya pertumbuhan ekonomi, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Indonesia juga dijaga disiplin dengan defisit di bawah 3 persen Produk Domestik Bruto (PDB), sementara rasio utang terhadap PDB menjadi salah satu yang terendah di antara negara G20. Kepercayaan dunia pun tinggi, peringkat kredit dari tiga lembaga pemeringkat utama tetap berada di level Investment Grade dengan outlook stabil.
Kinerja pasar keuangan turut menggembirakan. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menembus rekor tertinggi sepanjang sejarah di level 8.200, disertai cadangan devisa yang mencapai USD157 miliar pada Maret 2025-angka tertinggi sepanjang masa.
“Pemerintah juga merealisasikan Bullion Bank, menempatkan Rp200 triliun di perbankan untuk memperkuat likuiditas, serta menghapus utang macet UMKM sektor produktif sebagai bentuk keberpihakan pada rakyat kecil,” ungkap Airlangga.
Pada semester I-2025, realisasi investasi mencapai Rp942,9 triliun, tumbuh 13,6 persen dibandingkan tahun lalu dan menciptakan 1,2 juta lapangan kerja baru. Dampaknya terasa nyata: angka kemiskinan turun menjadi 8,47 persen, level terendah dalam sejarah Indonesia.
Jumlah penduduk miskin kini hanya 23,85 juta orang, sementara 145,77 juta penduduk telah bekerja. Bahkan, tambahan tenaga kerja baru mencapai 3,59 juta orang, membuat tingkat pengangguran turun ke 4,76 persen, terendah sejak krisis 1998.
“Pemerintah juga telah menyalurkan akses permodalan murah melalui Kredit Usaha Rakyat kepada 3,46 juta pelaku UMKM (usaha mikro kecil dan menengah), petani, dan nelayan sepanjang Januari–September 2025. Reformasi struktural juga terus didorong melalui deregulasi kemudahan berusaha dengan diimplementasikannya Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2025 sejak 5 Oktober 2025, yang diharapkan akan mendorong proses perizinan berusaha menjadi makin cepat, mudah, dan pasti,” jelas Airlangga.
Tak berhenti di situ, pemerintah menggulirkan Program Paket Ekonomi 8+4+5 dan Program Magang Nasional untuk memperkuat konsumsi dan menciptakan multiplier effect. Di sisi industri, hilirisasi terus digenjot—mulai dari ekosistem kendaraan listrik, semikonduktor, hingga emas digital melalui Bullion Bank.
Di kancah global, Indonesia kian percaya diri. Dengan bergabung ke BRICS dan menurunkan tarif resiprokal dengan Amerika Serikat dari 32 persen menjadi 19 persen, serta menuntaskan perjanjian I-EU CEPA dan Indonesia-Canada CEPA, Indonesia memperluas akses pasar sekaligus memperkuat posisi strategisnya di rantai ekonomi dunia.
“Indonesia tidak hanya bertahan di dalam ketidakpastian global. Indonesia tetap tumbuh, Indonesia berinovasi, Indonesia memimpin, dan kita punya fondasi yang kuat,” tutupnya. (her)