Gedung Putih Gerah, Netanyahu Dinilai Ganggu Strategi Timur Tengah AS

INDOPOSCO.ID – Hubungan antara Amerika Serikat (AS) dan Israel kembali memasuki fase penuh ketegangan. Kali ini, Gedung Putih disebut semakin tidak nyaman dengan gaya kepemimpinan Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu yang dinilai semakin tak terkendali.
Dalam laporan Axios yang dikutip oleh The Jerusalem Post, pada Senin (21/7/2025), menjelaskan bahwa seorang pejabat Gedung Putih secara blak-blakan menggambarkan Netanyahu sebagai sosok yang merusak arah diplomasi Timur Tengah versi Washington.
“Bibi (sapaan Benjamin Netanyahu) bertindak seperti orang gila. Dia mengebom semuanya sepanjang waktu. Ini bisa merusak apa yang sedang Trump coba lakukan,” ujar pejabat tersebut.
Sumber lain di lingkungan pemerintahan Trump mengungkapkan bahwa tingkat kepercayaan terhadap Netanyahu kini mulai luntur. Bahkan, skeptisisme (sikap keraguan atau kecenderungan untuk tidak percaya, baik secara umum maupun terhadap objek tertentu) terhadap loyalitas dan strategi sang PM disebut kian tumbuh di internal Gedung Putih.
“Netanyahu kadang seperti anak kecil yang tidak mau menurut,” seru pejabat lainnya.
Salah satu insiden yang memicu kemarahan Washington adalah serangan terhadap Gereja Keluarga Kudus di Jalur Gaza pada pekan lalu. Gedung Putih menyebut kejadian ini sebagai bagian dari pola tindakan Netanyahu yang dinilai sembrono.
Kantor PM Israel bersama IDF mengonfirmasi bahwa serangan itu tidak disengaja. “Fragmen dari peluru yang ditembakkan selama aktivitas operasional di wilayah tersebut secara tidak sengaja menghantam gereja,” jelas pihak militer Israel.
Namun, di mata Gedung Putih, insiden tersebut bukanlah hal yang sepele.
“Setiap hari selalu ada hal baru,” keluh seorang pejabat senior AS, menggambarkan betapa rumit dan tak terprediksinya sikap Netanyahu di kawasan tersebut.
Akibat serangan tersebut, Trump dilaporkan langsung menelepon Netanyahu untuk meminta klarifikasi. Namun, hingga berita ini diturunkan, juru bicara Netanyahu belum memberikan pernyataan resmi.
Tak hanya Gaza yang menjadi sorotan, manuver Netanyahu di Suriah juga menjadi sumber kekhawatiran. Enam pejabat AS mengonfirmasi bahwa meski gencatan senjata di Sweida, Suriah selatan, berhasil difasilitasi oleh AS, namun nyatanya kebijakan Netanyahu dinilai berpotensi membuyarkan perdamaian. (her)