Serangan Rudal Iran Guncang Israel, Sirene Menggema dan Listrik Terputus di Selatan

INDOPOSCO.ID – Pasukan Pertahanan Israel (Israel Defence Forces/IDF) mengumumkan bahwa rudal-rudal yang ditembakkan dari Iran memicu sirene di seluruh Israel dalam beberapa gelombang pada Senin (23/6/2025) pagi waktu setempat. Media Israel, The Jerusalem Post melaporkan antara 10 hingga 15 rudal telah ditembakkan, dan total waktu sirene berlangsung selama 35 menit.
“Rudal diluncurkan dalam beberapa gelombang ke berbagai wilayah di seluruh negeri, dengan sirene pertama kali terdengar di Israel utara, termasuk wilayah Galilea, disusul dengan sirene di Israel tengah dan selatan,” tulis The Jerusalem Post dalam pernyataannya seperti dikutip, Senin (23/6/2025).
“Dentuman besar terdengar di wilayah Shfela dan Israel selatan, dan suara benturan keras terdengar di Yerusalem, menurut saksi mata dari Reuters. Penerbangan evakuasi yang seharusnya mendarat di Israel dialihkan ke wilayah Siprus akibat peluncuran rudal tersebut,” sambungnya.
Magen David Adom (MDA), layanan darurat medis di Israel mengumumkan bahwa tim tanggap darurat sedang menuju ke lokasi-lokasi yang dilaporkan terjadi jatuhnya rudal. Menurut laporan awal, satu rudal jatuh di area terbuka di wilayah Lachish. MDA mencatat bahwa tidak ada laporan korban jiwa atau luka-luka.
Sementara itu, Perusahaan Listrik Israel melaporkan terjadinya serangan di dekat fasilitas infrastruktur strategis di Israel selatan, yang menyebabkan gangguan pasokan listrik ke beberapa permukiman di wilayah tersebut. Mereka menyatakan tim sedang menuju beberapa lokasi untuk memulihkan aliran listrik secepat mungkin.
“Tim pemadam kebakaran telah dikirim ke lokasi jatuhnya serpihan rudal di Distrik Selatan, menurut Otoritas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan. Otoritas tersebut juga meminta masyarakat untuk tidak menghalangi jalan di area-area yang dilaporkan terjadi jatuhnya rudal,” jelasnya.
Pemerintah kota Ashdod menyatakan bahwa tidak ada laporan jatuhnya rudal di wilayah mereka, namun tetap mengimbau warga untuk tetap berada di area perlindungan.
“Militer menambahkan bahwa Angkatan Udara Israel sedang beroperasi untuk mencegat ancaman tersebut,” tambah pernyataan tersebut. (her)