Diteriaki ‘Penipu’ oleh Massa di Raja Ampat, Bahlil Kabur

INDOPOSCO.ID – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, kabur lewat pintu belakang bandara sesaat setelah mendarat di Bandara DEO Sorong, Papua, Sabtu (7/05/2025). Sebab, kedatangannya disambut aksi unjuk rasa warga setempat yang menolak pembangunan tambang nikel yang merusak kawasan Raja Ampat.
Sesaat setelah memasuki areal bandara, teriakan ‘Bahlil Penipu’ bergema dari arah massa. Melihat massa yang kian banyak, Bahlil memilih menghindar dan kabur melalui pintu belakang bandara. Massa menganggap Bahlil bermain mata dalam penerbitan izin tambang.
Sementara itu, kepada wartawan Bahlil mengaku kedatangannya ingin mengecek langsung tambang nikel di Pulau Gag, Raja Ampat, Papua Barat Daya, sebagai respons dari protes masyarakat dan sekaligus untuk mendapat gambaran objektif dari kondisi di lapangan.
“Saya datang ke sini untuk mengecek langsung, untuk melihat secara objektif apa yang sebenarnya terjadi,” kata Bahlil.
Adapun hasil dari tinjauan langsungnya akan disampaikan oleh tim Kementerian ESDM.
“Nanti, hasilnya akan dikabari tim saya,” kata Bahlil.
Menurut Bahlil, GAG Nikel merupakan satu-satunya perusahaan yang saat ini berproduksi di wilayah tersebut.
Kontrak karya (KK) perusahaan anak usaha Antam itu terbit pada 2017 dan mulai beroperasi setahun kemudian setelah mengantongi analisis mengenai dampak lingkungan (amdal).
“Izin pertambangan di Raja Ampat itu ada beberapa, mungkin ada lima. Nah, yang beroperasi sekarang itu hanya satu yaitu GAG. GAG Nikel ini yang punya adalah Antam, BUMN,” kata Bahlil. (bro)