Headline

Banyak Klaim Keberhasilan Program Pemerintah Tak Sejalan Realita di Lapangan

INDOPOSCO.ID – Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira menganggap, capaian pemerintahan Presiden Prabowo Subianto yang diklaim berhasil tidak selalu sesuai dengan kenyataan. Sebab, masih terdapat masalah sosial dirasakan masyarakat, salah satunya, keterbatasan lapangan kerja.

Sempitnya lapangan kerja dapat menyebabkan pengangguran, kemiskinan, dan berbagai masalah sosial lainnya. Kondisi itu semakin mengkhawatirkan setelah adanya ricuh kegiatan job fair atau lowongan pekerjaan di Cikarang Utara baru-baru ini.

“Iya, banyak klaim keberhasilan program tidak sejalan dengan realita di lapangan,” kata Bhima melalui gawai, Jakarta, Sabtu (31/5/2025).

Kisruh job fair dinilainya bukti pemerintah gagal sediakan lapangan kerja. Gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terus terjadi dan masif di sektor padat karya.

“Di tiap job fair itu ada korban PHK juga dan fresh graduate saling berebut lowongan kerja. Sementara industri pengolahan yang padat karya loyo, tidak dibantu serius oleh pemerintah,” nilai Bhima.

Ia mengusulkan, belanja negara serapannya didorong agar lapangan kerja di daerah naik, khususnya serapan belanja modal.

“Revisi Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 8 Tahun 2024 untuk cegah banjir barang impor yang pukul industri padat karya lokal,” ucap Bhima.

Bahkan salah satu stimulus ekonomi yang akan diberikan pemerintah kepada masyarakat, Bantuan Subsidi Upah (BSU) hanya berdampak kecil kepada sebagian masyarakat. Persoalan ketersediaan lapangan kerja menjadi tantangan pemerintah.

“Program bantuan subsidi upah (BSU) dan diskon tarif listrik itu cuma ‘paracetamol’, tidak selesaikan masalah lapangan kerja,” kritik Bhima.

Presiden Prabowo Subianto menyatakan, bahwa enam bulan pertama masa pemerintahannya telah menghasilkan capaian-capaian yang signifikan dan fundamental memperkuat landasan kebangkitan bangsa.

Saat ini, pemerintah telah menghasilkan 28 kebijakan baru yang berhubungan langsung dengan hajat hidup rakyat, disertai lebih dari 100 hingga hampir 200 produk hukum.

“Kalau kita lihat secara objektif, saya mau katakan bahwa dalam enam bulan kita memerintah, kita telah mencapai hal-hal yang cukup berarti, hal-hal yang bersifat fundamental, memperkuat landasan kebangkitan kita sebagai bangsa,” ucap Prabowo saat memimpin rapat Kabinet Paripurna di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin, (5/5/2025). (dan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button