Singgung Etika Presiden Berpihak, PDIP: Sebaiknya Gunakan Standar Tertinggi Kenegarawanan

RedaksiSelasa, 30 Januari 2024 - 17:40

1 Menit Baca

Presiden Joko Widodo menyaksikan langsung penyerahan pesawat C-130J-30 Super Hercules A-1344 oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto kepada Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Fadjar Prasetyo di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Rabu, 24 Januari 2024. (Dok. BPMI Setpres/Vico)

INDOPOSCO.ID – Politisi senior PDIP Hendrawan Supratikno menginginkan, seorang kepala negara mempunyai sikap kenegarawanan, dengan menjunjung etika sebagai nilai yang harus dipertahankan.

Hal tersebut merespons pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait presiden boleh berkampanye dan memihak dalam pemilihan umum (Pemilu) 2024.

“Secara etis sebaiknya Presiden menggunakan standar tertinggi kenegarawanan,” kata Hendrawan melalui gawai, Jakarta, Selasa (30/1/2024).

Sikap kenegarawan itu, salah satunya bisa ditunjukan dengan menorehkan sejarah pencerahan dalam perjalanan bangsa dan negara. Bukan berunding demi kepentingan kelompok tertentu.

“Jangan mengkompromikan yang ideal dengan godaan kepentingan kekuasaan jangka pendek,” jelas Hendrawan.

Presiden Jokowi mengatakan, seorang kepala negara diperbolehkan melakukan kampanye saat pemilu. Juga boleh memihak pasangan calon tertentu.

“Yang penting, presiden itu boleh loh kampanye. Presiden itu boleh loh memihak. Boleh,” ucap Jokowi di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (24/1/2024).

Jokowi menegaskan, dalam berkampanye, tentu tidak boleh menggunakan fasilitas negara.

“Kita ini kan pejabat publik sekaligus pejabat politik. Masak gini nggak boleh, berpolitik nggak boleh, Boleh. Menteri juga boleh,” tutur Jokowi. (dan)