Headline

Soal Kemunculan Varian Baru Covid-19 IHU di Prancis, Ini Kata Pakar

INDOPOSCO.ID – Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Prof. Tjandra Yoga Aditama menyebut, tidak ada nomenklatur varian IHU dalam Covid-19, karena itu merupakan Institut IHU Mediterranee Infection, Prancis yang melaporkan pertama kali.

“Tentu bukan abjad Yunani yang biasa dijadikan patokan WHO untuk memberi nama varian baru SARS CoV2 penyebab Covid-19,” kata Tjandra dalam keterangannya, Rabu (5/1/2022).

Sesusai aturan International Health Regulation (IHR) jika ada kecurigaan sesuatu penyakit menular yang penting maka yang resmi melaporkan ke WHO adalah IHR focal point di negara itu. Setelah di dalam negeri dianalisis mendalam berdasar kemungkinan berbagai laporan pakar di negara itu.

Baca Juga : Beda Data Varian Omicron di Jakarta dengan Pemerintah, Ini Penjelasannya

“Kalau hanya satu pendapat maka tentu masih perlu analisa mendalam sebelum nantinya jadi atau tidak sebagai laporan “IHR focal point” negara itu ke dunia,” tutur mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara itu.

Kebetulan dirinya pernah menjadi “IHR focal point” Indonesia selama 5 tahun sejak 2009 sampai 2014. Berdasar pemberitaan di media, varian yang disebut sebagai B.1640.2 itu diidentifikasi sejak September 2021.

Baca Juga : Sepekan Terakhir, Kasus Omicron Meluas ke 132 Negara

“Sebenarnya sejak 22 November 2021 WHO sudah menggolongkan B.1640 (tanpa pembagian “.1” atau “.2”) sebagai “Variant under Monitoring” (VUM), bersama dengan B.1.1.318 dan C.1.2,” jelasnya.

Tjandra meminta, semua pihak sebaiknya menunggu data ilmiah yang lebih jelas perihal temuan varian tersebut. Paling penting tidak membuat panik masyarakat.

“Jadi baiknya kita amati dulu perkembangan varian B.1640.2 ini, dan jangan terlalu cepat mengambil kesimpulan. Apalagi jangan pula terlalu cepat menjadi panik berdasar berbagai analisa yang belum tentu tepat,” ucapnya. (dan)

Back to top button