Dokter Reisa: Jadikan 2022 Tahun Terakhir Masa Pandemi

INDOPOSCO.ID – Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Reisa Broto Asmoro mengajak, masyarakat menjadikan 2022 sebagai tahun terakhir Indonesia dalam masa pandemi.
Mendukung upaya tersebut, masyarakat diharapkan mendukung percepatan vaksinasi dan turut menekan potensi munculnya gelombang ketiga pada liburan panjang akhir tahun 2021.
Ia mengingatkan, masyarakat bersikap hati-hati menyikapi masa liburan Natal dan Tahun Baru, potensi munculnya gelombang ketiga.
Baca Juga : Ini Upaya Pemerintah Hadapi Ancaman Gelombang Ketiga Covid-19
“Sudah terbukti setiap masa libur mobilitas masyarakat yang tidak dibatasi akan hanya berujung kepada kenaikan kasus,” kata Reisa dalam laman Satgas Covid-19, Jakarta, Sabtu (20/11/2021).
Ia menyoroti meningkatnya mobilitas dan interaksi pada libur Nataru tahun lalu, serta setelah Lebaran tahun ini. Terdapat tren serupa, di mana Data Google Mobility Index 15 November 2021 menunjukkan kenaikan.
Seperti kegiatan rekreasi atau ke tempat wisata, juga peningkatan kegiatan kunjungan ke kawasan
perumahan. “Dalam konteks PPKM Level 1, tentunya tidak ada yang salah dengan fakta ini,” tuturnya.
Baca Juga : Waspadai Tren Kenaikan Kasus Baru Covid-19
Namun, dalam konteks bahwa virus masih tetap bermutasi, vaksinasi belum 100 persen dan kemungkinan besar protokol kesehatan diturunkan kedisiplinannya dapat bahaya, “Ini sangat berbahaya,” ujar Reisa.
Selain itu, pengetatan dan pengawasan protokol kesehatan juga dilakukan di sejumlah destinasi, terutama di gereja pada saat perayaan Natal, tempat perbelanjaan, sekolah, restoran dan destinasi wisata.
Dengan upaya-upaya tersebut, diharapkan risiko penularan dapat ditekan dan perlindungan kesehatan masyarakat dapat dioptimalkan. Sehingga situasi baik dapat berlanjut pada tahun depan.
“2022 adalah tahun ketiga kita berada di masa pandemi. Mari bertekad untuk jadikan ini tahun terakhir kita berada dalam masa wabah raya,” cetus Duta Adaptasi Kebiasaan Baru itu. (dan)