Pertamina Dinilai Tak Jalankan Rencana Kerja Pencegahan Korosi Tangki

INDOPOSCO.ID – Anggota Komisi VII DPR Mulyanto menyesalkan terjadinya insiden kebakaran kilang Pertamina Cilacap, Sabtu (13/11/2021) kemarin. Pasalnya kebakaran kilang ini adalah kebakaran ketiga di tahun 2021 dan kebakaran yang kedua di tempat yang sama.
“Dalam Rapat Kerja dengan Komisi VII DPR RI sekitar sebulan lalu, Direktur Utama Pertamina telah memaparkan hasil analisis penyebab kebocoran dan kebakaran tangki BBM di kilang Cilacap dan rencananya akan tindak lanjut ke depan,” kata Mulyanto melalui gawai, Minggu (14/11/2021).
Dalam rapat tersebut, lanjut Mulyanto, Dirut Pertamina menyampaikan hasil analisis BPPT, ITB, Kementerian ESDM dan Det Norske Veritas (DNV), perihal penyebab insiden kebakaran kilang Minyak Cilacap lima bulan lalu.
Baca Juga : Dirut Pertamina Jamin Kebakaran Tak Pengaruhi Produksi Kilang
“Penyebab utama kebocoran dan kebakaran pada kilang Cilacap Juni 2021 adalah korosi dan petir traveling,” katanya.
“Pertamina mengaku sudah menyiapkan langkah-langkah untuk pencegahan terjadinya korosi dan sambaran petir yang dapat menimbulkan kebocoran dan kebakaran kilang,” imbuhnya.
Menurut Mulyanto, Pertamina juga berjanji untuk melaksanakan pencegahan melampau standar yang ada (beyond standard). Dengan peristiwa kebakaran tersebut, dikatakan Mulyanto, rencana kerja yang dilaporkan Direktur Utama Pertamina tidak dijalankan dengan baik. Sehingga tidak mampu mencegah kasus kebakaran kilang.
Baca Juga : Kebakaran di Cilacap, DPR Sebut Pertamina Nggak Sadar-sadar
“Terkesan Pertamina menyepelekan perawatan kilang. Dengan kasus kebakaran kilang BBM yang hampir 3 bulan sekali ini, kita menjadi khawatir dengan kondisi kilang Pertamina yang jumlahnya bisa lebih dari seribuan di seluruh Indonesia,” imbuhnya.
Menurut saya perlu dilakukan audit secara menyeluruh terhadap kilang-kilang yang ada, agar dapat dipetakan kondisi setiap kilang. Dengan begitu dapat diketahui mana kilang yang masih hijau, kuning, maupun merah serta langkah-langkah mitigasinya. (nas)