Headline

Massa Aksi di ‘Smackdown’ Oknum Polisi, IMC: Melukai Hati Rakyat

INDOPOSCO.ID – Kepolisian Republik Indonesia didesak berbenah dan melakukan evaluasi besar-besaran di tubuh internal. Sebab, tindakan represif yang dilakukan oleh oknum aparat dinilai kerap terjadi saat pengamanan aksi demontrasi.

Ketua Pengurus Pusat Ikatan Mahasiswa Cilegon (IMC), Heriyanto mengecam keras tindakan represif yang dilakukan oleh oknum anggota kepolisian dari Polres Tangerang kota yang membanting mahasiswa saat pengamanan aksi.

“Kami mengecam tindakan represif yang dilakukan oleh oknum anggota kepolisian,” katanya, Kamis (14/10/2021).

Menurutnya, tindakan represif di hari jadi Kabupaten Tangerang ke 389, bukanlah pertama kali terjadi. Bahkan sebelumnya, pada peringatan hari jadi Banten yang ke 21 tahun juga terjadi tindakan represif yang dilakukan oleh oknum anggota kepolisian.

“Pada beberapa hari yang lalu pun, tindakan serupa terjadi yakni pada aksi hari jadi Provinsi Banten yang ke 21 tindakan ini terjadi juga,” ungkapnya.

Untuk itu, pihaknya mendesak Polri agar melakukan evaluasi besar-besaran. Sehingga ke depannya, tindakan serupa tidak terjadi kembali. Sebab, tindakan itu dinilai melukai hati masyarakat. Karena pada dasarnya, aspirasi yang disampaikan untuk kepentingan rakyat.

“Seharusnya oknum yang melakukan tindakan represif itu di tindak tegas, harus ada evaluasi besar-besaran di tubuh Polri agar kejadian tidak terulang, karena cukup melukaimu hati masyarakat dan mahasiswa karena mereka berniat baik yakni menyampaikan aspirasi bukan melakukan tindakan kriminal,” ucapnya.

Ia menegaskan, tindakan represif tidaklah dibenarkan dan justru bertentangan dengan Undang-undang yang ada. Ditambah, menyampaikan aspirasi masyarakat dilindungi oleh kontitusi.

“Tindakan represif itu tidak dibenarkan karena bagaimanapun juga berdasarkan amanat pasal 30 ayat 4 UUD 1945, kepolisian negara republik indonesia yang kemudian bertugas menjaga ketertiban dan keamanan itu tugasnya melindungi, melayani dan mengayomi, tidak ada itu yang namanya membanting,” tegasnya. (son)

Back to top button