Pengamat Sebut AHY Bisa Saja Diuntungkan dari Pergolakan Partai Demokrat

INDOPOSCO.ID – Pergolakan antara Partai Demokrat di bawah kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan Ketua Umum hasil Kongres Luar Biasa (KLB) Moeldoko di Deli Serdang, Sumatera Utara, tampaknya belum berakhir.
Saat memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Partai Demokrat ke-20 di wilayah Kabupaten Tangerang, Jumat (10/9/2021), para kader Partai Demokrat AHY membubarkan acara HUT yang direncanakan dilakukan kader di bawah kepemimpinan Moeldoko hasil KLB Deli Serdang. Kendati demikian, pihak Moeldoko telah membantah terlibat dalam acara HUT Partai Demokrat tersebut.
Pengamat politik Dedi Kurnia Syah Putra mengatakan kondisi yang dihadapi Partai Demokrat lebih tepatnya disebut sabotase.
“AHY sebagai pihak yang sedang diguncang, dan tentu ada konsekuensi dari klaim Demokrat ilegal, yakni terganggunya kerja konsolidatif AHY,” ujar Dedi kepada INDOPOSCO, Ahad (12/9/2021).
Namun, lanjut Dedi, karena bentuk konflik berupa sabotase, maka AHY bisa saja diuntungkan, sebagai pihak legal menghadapi kelompok ilegal.
“AHY mudah mendapat simpati publik dan berpeluang memenangi peperangan opini. Itu juga yang menjadikan demokrat kian terlihat elektabilitasnya begitu halnya AHY,” kata Dedi.
Dedi menyatakan, akan berbanding terbalik, Moeldoko bisa kehilangan simpati dan semakin terpuruk ketika AHY berhasil memerankan diri sebagai korban.
“Ini bukan playing victim yang dilakukan AHY, tetapi terkondisikan demikan,” kata Dedi.
Menurut Dedi, AHY mendapat blessing in disguise pada pergolakan ini karena kronologinya dia sebagai pihak legal didukung oleh tokoh dengan integritas kedemokratan yang kuat.
Namun, lanjut Dedi, berbeda dengan Moeldoko, ia ditunjuk sebagai orang baru dan kelompok penunjuk juga tidak memiliki relasi yang cukup kuat untuk mewakili Demokrat. (dam)