Mengenal Lebih Dekat Zainut Tauhid Sa’adi, dari Wakepsek hingga Wamenag

INDOPOSCO.ID – Sosok Zainut Tauhid Sa’adi dikenal sebagai tokoh agama dan politisi senior Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Kini, menduduki posisi Wakil Menteri Agama, setelah dilantik Oktober tahun 2019.
Zainut pernah menempuh pendidikan Strata Satu (S1) di Universitas Ibnu Chaldun, Jakarta. Ia kemudian melanjutkan pendidikan magister (S2) di Ilmu Pemerintahan Universitas Satyagama.
Tokoh organisasi Nahdlatul Ulama (NU) itu lulus S1 tahun 1988, untuk program magister dia mengambil jurusan Ilmu Pemerintahan Universitas Satyagama tahun 2009.
Baru-baru ini, dia telah menyelesaikan Program Doktor Studi Pemikiran Politik Islam Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. Disertasinya berjudul “Kontestasi Ideologi Politik Gerakan Islam Indonesia di Ruang Publik Digital”.
“Sudah menjadi doktor, sidang doktor di UIN Syarif Jakarta. Saya konsentrasi politik islam, disertasi saya terkait kontestasi ideologi politik di ruang publik digital,” kata Zainut Tauhid dalam program Podcast “Ngaco” (Ngobrol Ala Indoposco), di kantor redaksi INDOPOSCO, Jumat (3/9/2021).
Sebagai politisi senior, Zainut ternyata pernah terpilih empat periode menjadi Anggota DPR RI periode 1997–1999, 2004–2009, 2009–2014, 2014–2019 mewakili daerah pemilihan Jawa Tengah IX.
Selama menjadi anggota DPR, ia pernah bertugas di Komisi VIII yang membidangi agama, pemberdayaan perempuan dan sosial. Serta pernah ditugaskan di Komisi IV.
“Empat periode di DPR, dari partai yang sama. Alhamdudlilah, istiqomah, konsisten. Saya pernah di komisi VI, VIII, dan terakhir saya di IV,” imbuhnya.
Jabatan strategis sudah pernah diembannya cukup banyak. Mulai Sekretaris dari Badan Pelaksanaan Harian Dewan Syariah Nasional, Majelis Ulama Indonesia (MUI) periode 2010-2015. Termasuk Wakil Ketua Umum MUI dan Wakil Ketua Umum PPP.
Sebagian besar posisi yang ditempati, mendapat amanah menjabat sebagai wakil. Namun, sebelum mengisi jabatan di pemerintahan, ternyata Zainut pernah menjabat di lingkungan pendidikan.
“Ada satu kali saya wakil, mungkin belum banyak yang tahu. Wakil Madrasah Aliyah Negeri (Wakil Kepala Sekolah/Wakepsek). Spesialis wakil,” canda Zainut.
Tokoh agama yang lahir di Jepara, Jawa Tengah, 20 Juli 1963 itu berupaya ingin mempertahankan ciri khas daerahnya yaitu, kerajinan ukiran kayu. Karya ukir, patung dan banyak produk kayu.
“Saya hanya ingin menegaskan identitas diri saya saja. Bahwa saya ini putra Jepara. Sehingga ada ornamen rumah harus ada sentuhan dari Jepara,” ucapnya. (dan)