Soal Calon Paskibraka Gagal ke Istana, Pemerintah Tunggu Hasil Mediasi

INDOPOSCO.ID – Kementerian Pemuda dan Olahraga angkat bicara soal calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka), bernama Kristina asal Sulawesi Barat (Sulbar) gagal berangkat ke Jakarta karena Covid-19.
Bukan hanya Kristina yang gagal ikut Diklat Paskibraka Nasional di Jakarta, calon Paskibraka lainnya dari Sulbar, Arya Maulana bernasib sama.
Deputi Pengembangan Pemuda Kemenpora, Asrorun Niam Sholeh mengatakan, penetapan calon paskibraka nasional (capasnas) wakil provinsi menjadi kewenangan penuh provinsi, termasuk penggantinya.
Sebelum berangkat ke Jakarta, seluruh peserta Paskibraka harus menjalani tes polymerase chain reaction (PCR) sebagai pencegahan penularan Covid-19 dan syarat perjalanan.
“Penggantian capasnas putri dari Sulawesi Barat atas nama Kristina kepada Anggie Fricilia Tamuntuan dilakukan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sulawesi Barat. Dengan pertimbangan hasil Swab PCR tes Kristina positif Covid,” kata Asrorun Niam di Jakarta, Jumat (30/7/2021).
Dinas Pemuda dan Olahraga Sulbar kemudian memanggil dua calon Paskibraka cadangan. Keduanya menjalani tes PCR dan dinyatakan negatif Covid-19 pada Senin (26/7/2021).
“Tanggal 27 Juli 2021, Muhammad Juandi Aly dan Anggie Fricilia Tamuntuan berangkat 18.30 WITA dari Makassar menuju Jakarta,” ujar Niam.
Kemenpora bakal melakukan klarifikasi dan mencari informasi yang utuh dari Dinas Pemuda dan Olahraga Sulawesi Barat agar jelas duduk masalahnya.
“Saat ini sedang menunggu untuk dilaksanakan pertemuan antara Dispora Provinsi Sulbar dengan yang bersangkutan untuk memperjelas duduk masalah,” ucap Niam.
Keluarga Kristina, orang tua yang anaknya gagal ke Jakarta, membuat surat terbuka. Kakaknya, Melkisedek Takatio meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan keadilan terkait permasalahan tersebut karena ada kejanggalan. (dan)