Penjelasan Satgas Covid-19 soal Tetap Dibukanya Objek Wisata saat Lebaran

INDOPOSCO.ID – Pemerintah melarang masyarakat mudik Lebaran Tahun 2021. Namun, mengizinkan kawasan wisata dibuka untuk masyarakat. Hal itu dilakukan untuk menjamin agar roda ekonomi tetap berjalan.
Menanggapi hal itu, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito mengatakan, meskipun dibuka, pemerintah telah melarang masyarakat melakukan wisata jarak jauh.
Hal itu sesuai dengan Surat Edaran Satgas Covid-19 No. 13 Tahun 2021 yang tegas melarang perjalanan wisata jarak jauh. Ketentuan ini diharapkan dapat mengurangi jumlah wisatawan di lokasi wisata agar tidak menimbulkan kerumunan.
“Hal ini diharapkan dapat mencegah masuknya kasus Covid-19 dari daerah lain yang berpotensi membawa varian baru virus Covid-19. Varian baru yang mungkin lebih menular serta membahayakan keselamatan masyarakat,” ujar Wiku seperti dikutip dari kanal YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (21/4/2021).
Menurut dia, pembukaan objek wisata dalam masa pandemi harus tetap menerapkan prinsip kehati-hatian dan menghindari terjadinya kepadatan dan kerumunan harus menjadi prioritas. Hal ini, kata dia, harus diterapkan terutama para penyelenggara objek wisata dengan membatasi jumlah pengunjung selama masa pandemi.
“Penyelenggara juga harus mewajibkan pengunjung untuk memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak selama berada dalam objek wisata,” ucapnya.
Disamping itu, dengan adanya kebijakan peniadaan mudik juga bertujuan untuk menekan laju mobilitas penduduk yang linier dengan peningkatan kasus Covid-19. Pemerintah, lanjut dia, akan segera melakukan penyesuaian kebijakan dengan tujuan mengerem arus pergerakan penduduk yang berpotensi meningkat.
“Oleh karena itu, pemerintah minta masyarakat untuk tidak melakukan kegiatan mudik tahun ini. Dan bersama-sama belajar dari pengalaman tahun lalu, bahwa mudik berpotensi meningkatkan penularan Covid-19 yang berakibat fatal,” jelasnya.
“Maka, semakin sedikit mobilitas antar wilayah maka upaya pencegahan Covid-19 akan berjalan optimal. Dan keputusan untuk tidak mudik dapat melindungi anggota keluarga di kampung halaman, yang masuk kelompok rentan terpapar Covid-19,” imbuhnya. (yah)