Nusantara

Pemkab Garut akan Siapkan Tim Balawista di Objek Wisata Pantai

INDOPOSCO.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut, Jawa Barat, berencana menyiapkan kendaraan air jet ski, dan di darat ATV untuk memperkuat sistem pengamanan seperti memudahkan penyebaran informasi peringatan dini maupun penyelamatan korban kecelakaan laut di kawasan wisata pantai wilayah selatan Garut.

“Untuk jumlahnya (jet ski) kita lihat dulu kondisi keuangan kita, kayaknya sih daerah itu satu lah minimal, dan satu lagi ATV,” kata Bupati Garut Abdusy Syakur Amin seperti dilansir Antara, Senin (30/6/2025).

Ia menuturkan Kabupaten Garut memiliki destinasi wisata pantai yang bagus dan terdapat destinasi wisata yang menjadi primadona karena selalu ramai dikunjungi wisatawan dari berbagai daerah.

Untuk menunjang keselamatan pengunjung pantai, kata dia, Pemkab Garut akan mengadakan perlengkapan penyelamatan seperti menyiapkan petugas Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista), dan peralatan lainnya di antaranya jet ski, dan ATV.

“Kita ingin mengharapkan pariwisata menjadi primadona Kabupaten Garut, terus didukung oleh sarana prasarana yang memadai,” katanya.

Ia mengungkapkan destinasi wisata pantai di wilayah Garut itu belum semuanya memiliki petugas Balawista, maupun sarana dan prasarana lainnya yang menunjang untuk keselamatan dan keamanan pengunjung.

Selama ini, kata dia, petugas Balawista yang ada mengalami kesulitan untuk melakukan patroli mengingatkan wisatawan agar tidak berenang di zona berbahaya, maupun untuk upaya penyelamatan lebih cepat apabila ada wisatawan yang mengalami kecelakaan laut.

“Kalau ada jet ski kita bisa langsung tepat sasaran kepada masyarakat, jangan berenang di situ karena di situ termasuk beberapa tempat riskan,” katanya.

Ia menambahkan selama ini pemerintah daerah memberikan peringatan bahaya kepada wisatawan dengan memasang bendera sebagai tanda bahaya, namun cara tersebut seringkali ada yang memindahkannya.

Petugas penyelamat pantai, kata dia, seringkali memberikan peringatan dengan teriak-teriak agar wisatawan mematuhi aturan dan tidak beraktivitas di zona berbahaya.

“Seringkali mengingatkan orang itu enggak bisa kalau teriak-teriak, enggak akan kedengaran, jadi disamperin, diingatkan,” katanya. (wib)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button