Pembangunan Ibu Kota Baru Tunggu Payung Hukum

INDOPOSCO.ID – Juru Bicara (Jubir) Presiden Fadjroel Rachman mengatakan, pemindahan Ibu Kota dari Jakarta ke Kalimantan Timur untuk memeratakan pembangunan ekonomi, sosial dan budaya. Ibu Kota di Kalimantan Timur, menurutnya, berada di tengah Indonesia.
“Secara geografis ini (Ibu Kota) menjadi epicentrum ekonomi ke arah Pulau Sulawesi, Bali dan NTT, juga Papua, Papua Barat dan Maluku,” ujar Fadjroel Rachman melalui gawai, Kamis (8/4/2021).
Ia menyebut, pemerataan ini menjadi visi dan misi Presiden Joko Widodo (Jokowi). Indonesia sentris menjadi Indonesia maju 2045 menjadi lima besar negara dengan perekonomian terbesar di dunia bisa tercapai.
Dia mengatakan, groundbreaking akan dilakukan setelah rancangan undang-undang (RUU) disahkan menjadi Undang-undang (UU) di DPR. Ia berharap RUU ini segera disahkan menjadi UU.
“UU ini nanti akan diikuti peraturan presiden (Perpres) tentang otoritas Ibu Kota Negara (IKN),” katanya.
Ia menegaskan, pemindahan Ibu Kota Negara merupakan momentum tepat, karena terkait pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19. Sebab, menurutnya, nanti akan ada lapangan kerja yang melibatkan 500 ribu pekerja.
“Pekerja ini akan dilibatkan pada pembangunan Ibu Kota baru pada tahap awal. Dan hingga 2024 nanti ada 4,8 juta tenaga kerja yang dilibatkan di sana,” ucapnya. (nas)