Headline

Pariwisata Indonesia Diprediksi Bangkit Semester II-2021

INDOPOSCO.ID – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno mengatakan, saat ini pihaknya menggenjot kunjungan pariwisata domestik, di antaranya melalui program Bangga Berwisata di Indonesia. Menurutnya, ada 55 juta Warga Negara Indonesia (WNI) kelas menengah yang sangat potensial digarap untuk bisa berwisata dalam negeri.

“Dulu kita fokus mengejar Thailand, Malaysia dengan berjuta-juta wisatawan internasioal, itu saya singkat wising. Saat sekarang wising itu kita masih berharap terus, tapi karena Covid-19 ini kita harus kalibrasi,” ujar Sandiaga dalam diskusi Forwada bertajuk “Membangkitkan Optimisme Industri Pariwista Nusantara,” yang digelar secara virtual, Kamis (4/3/2021).

Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf, Nia Niscaya menambahkan, tahun ini pihaknya bersiap menyambut kepulihan sektor pariwisata Tanah Air dengan bertumpu utamanya kepada wisatawan domestik sambil bersiap akan kedatangan para wisatawan mancanegara. “Yang terpenting di sini, yaitu membangun kepercayaan pelaku usaha dan juga membangun kepercayaan pasar, bahwa Indonesia sudah siap dengan new normal,” katanya.

Sementara, Direktur Layanan TI, Bakti Kominfo untuk Pemerintah dan Masyarakat, Danny Januar menyoroti soal masih belum tergarap dengan baik data-data potensi pariwisata di Indonesia. Saat ini pihaknya tengah melakukan inisiatif awal terhadap kondisi tersebut.

“Konsep besar jaringan pariwista ini adalah sebagai wadah untuk mengumpulkan seluruh inventor komoditi potensi pariwisata di selurh Indonesia. Untuk langkah awal ini kami uji cobakan di 5 destinasi wisata super prioritas,” paparnya.

Sekretaris Perusahaan PT Sarana Multigriya Finansial (Persero), Bonai Subiatko mengatakan, untuk mendukung bangkitnya pariwisata Tanah Air, pihaknya telah menginisasi program yang dinamakan pembiyaan homestay. Program pembiayaan homestay ini diperuntukan bagi masyarakat di desa wisata.

“Untuk program ini, tentunya ditujukan untuk desa wisata yang sudah memiliki homestay dan telah beroperasi dengan baik serta punya rencana penembangan,” sebutnya.

Sedangkan, Bupati Gunung Kidul, Sunaryanta menuturkan, saat ini pihaknya tengah mengembangkan sport tourism untuk meningkatkan kunjungan wisatawan, baik asing maupun domestik.

Menurutnya, pengembangan sport tourism di Gunung Kidul tidak terlepas dari banyaknya objek wisata di wilayahnya. Beberapa event sport tourism yang sudah dan akan terus dikebangkan, di antaranya Beach Volley, Marathon Internasional, Paralayang Internasional, MX GP Series, Tour the Gunung Kidul dan Yoga Vestifa.

Pelaku usaha pariwisata, Irvan Muthalib optimistis pariwisata Indonesia akan bangkit kembali, terutama setalah adanya program vaksinasi Covid-19 yang dilakukan pemerintah. Founder & CEO Haitraveller ini juga mengajak seluruh insan pariwisata untuk tetap optimis seraya berharap bantuan dari media massa untuk terus menggaungkan bahwa Indonesia punya objek wisata yang tidak kalah dari luar negeri.

Sementara Presiden Direktur Bank OCBC NISP, Parwati Surjaudaja menyebutkan, sebagai upaya mendorong pertumbuhan ekonomi termasuk ekonomi kreatif, pihaknya telah menginisiasi program #TAYTB Women Warriors yang menghadirkan solusi menyeluruh untuk mendukung perempuan Indonesia menjalankan dan mengembangkan bisnisnya dengan maksimal.

“Program #TAYTB Women Warriors ini selaras dengan komitmen Bank OCBC NISP untuk menjalankan layanan perbankan yang bertanggung jawab. Dengan solusi yang lebih dari sekadar dukungan finansial, kami berharap program ini dapat menjawab tantangan yang dihadapi pengusaha perempuan dan turut mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia secara berkelanjutan,” pungkasnya.(arm)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button